LEMBARAN SHOLAWAT WAHIDIYAH ARAB ARTI KLIK http://sholawat-wahidiyah.com/id/downld/arabnarti.pdf
LEMBARAN SHOLAWAT WAHIDIYAH LATIN AJARAN KLIK http://sholawat-wahidiyah.com/id/downld/latinnajaran.pdf
LEMBARAN SHOLAWAT WAHIDIYAH ARAB AJARAN KLIK http://ebookbrowse.com/arabnajaran-pdf-d281557394
KETERANGAN
rumusan pokok-pokok bimbingan ajaran Wahidiyah yaitu klik:
A.http://id.scribd.com/doc/120427304/AJARAN-WAHIDIYAH-lillah-pdf
B.http://id.scribd.com/doc/120427328/AJARAN-WAHIDIYAH-billah-pdf
C.http://id.scribd.com/doc/120427331/AJARAN-WAHIDIYAH-Lirrosul-pdf
D.http://id.scribd.com/doc/120427341/AJARAN-WAHIDIYAH-Birrosul-pdf
E.http://id.scribd.com/doc/120427356/AJARAN-WAHIDIYAH-Yukti-kulla-pdf
F.http://id.scribd.com/doc/120427366/AJARAN-WAHIDIYAH-taqdimul-aham-pdf
SHOLAWAT WAHIDIYAH BERFAEDAH MENJERNIHKAN HATI DAN
MA'RIFAT BILLAH wa ROSUULIHI SAW.
MA'RIFAT BILLAH wa ROSUULIHI SAW.
ILAA HADLROTI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU'ALAIHI WASSALAM, ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)
Di hadiyahkan ke haribaan Junjungan kami Kanjeng Nabi Besar Muhammad Shollallohu ‘alaihi Wasallam. Al-Fatihah
WA ILAA HADLROTI GHOUTSI
HAADAZ-ZAMAN WAA'AWAANIHI WASAAAIRI AULIYAAILLAAHI RODLIYALLOOHU TA'AALA
‘ANHUM ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)
Dan di hadiyahkan ke pangkuan Ghoutsi Hadhazzaman, Para Pembantu Beliau dan segenap Kekasih ALLOH, Rodiyallohu ta’alaa Anhum. Al-Fatihah
Dan di hadiyahkan ke pangkuan Ghoutsi Hadhazzaman, Para Pembantu Beliau dan segenap Kekasih ALLOH, Rodiyallohu ta’alaa Anhum. Al-Fatihah
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD,
YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA
MUHAMMADIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW WA
NAFASIM BI'ADADI MA'LUMAATILLAAHI, WA FUYU DHOTIHI WA AMDAADIH.
.......(100X)
Yaa Alloh, Yaa Tuhan Maha Esa, Yaa Tuhan Maha Satu, Yaa Tuhan Maha Menemukan, Yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap kedipnya mata dan naik turunnya napas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh.
Yaa Alloh, Yaa Tuhan Maha Esa, Yaa Tuhan Maha Satu, Yaa Tuhan Maha Menemukan, Yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap kedipnya mata dan naik turunnya napas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh.
ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH;
SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA
WAMAULAANAA,WASYAFII'INAA,WAHABIIBINAA,WAQURROTI A'YUNINAA MUHAMMADIN
SHOLLALLOOHU'ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOOHUMMA
BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL WAHDAH; HATTAA LAA NAROO
WALAA NASMA'A, WALAA NAJIDA WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA WALAA
NASKUNA ILLAA BIHAA; WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOH,
WATAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOH,
WATAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA RIDLWANIKA YAA ALLOH;
WASHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAIHI WA'ALAA AALIHI WASHOHBIH. ‘ADADAMAA
AHAATHOBIHII ‘ILMUKA WAAHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA
ARHAMAR-ROOHIMIIN, WALHAMDU LILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN............. (7X)
Yaa Alloh, sebagaimana keahlian ada pada-MU, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi Syafa’at kami, Kecintaan kami, dan Buah jantung hati kami Kamjeng Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi WaSallam yang sepadan dengan keahlian Beliau, kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, dengan hak kemuliaan Beliau, tenggelamkanlah kami didalam pusat dasar samudra ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak maupun berdiam, melainkan senantiasa merasa didalam samudra Tauhid-MU dan kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU yang sempurna Yaa Alloh, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa Alloh, cinta kepad-MU dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ridho kepada-MU dan memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Alloh. Dan sekali lagi Yaa Alloh, limpahkanlah sholawat salan dn barokah atas Beliau Kanjeng Nabi dan atas keluarga dan sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang diliputi oleh Ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU, dengan Rahmat-MU Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam.
Yaa Alloh, sebagaimana keahlian ada pada-MU, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi Syafa’at kami, Kecintaan kami, dan Buah jantung hati kami Kamjeng Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi WaSallam yang sepadan dengan keahlian Beliau, kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, dengan hak kemuliaan Beliau, tenggelamkanlah kami didalam pusat dasar samudra ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak maupun berdiam, melainkan senantiasa merasa didalam samudra Tauhid-MU dan kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU yang sempurna Yaa Alloh, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa Alloh, cinta kepad-MU dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ridho kepada-MU dan memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Alloh. Dan sekali lagi Yaa Alloh, limpahkanlah sholawat salan dn barokah atas Beliau Kanjeng Nabi dan atas keluarga dan sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang diliputi oleh Ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU, dengan Rahmat-MU Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam.
YAA SYAFI'AL-KHOLQISH-SHOLAATU WASSALAAM " ‘ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM
WA ASHLAHUU WA RUUHAHU ADRIKNII " FAQODH DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII
WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA " FA-IN TARUDDA KUNTU SYAKHSON HAALIKAA .......(3x)
Duhai Kanjeng Nabi pemberi Syafa’at makhluq Kepangkuan-MU sholawat dan salam kusanjungkan ¨ Duhai Nur cahaya makhluq , pembimbing manusia ¨ Duhai unsur dan jiwa makhluq,bimbing dan didiklah diriku ¨ Maka sungguh aku manusia yang dholim selalu ¨ tiada arti diriku tanpa engkau Duhai Yaa Sayyidii ¨ jika engkau hindari aku (akibat keterlaluan berlarut-larutku), pastilah ‘ku ‘kan hancur binasa.
WA ASHLAHUU WA RUUHAHU ADRIKNII " FAQODH DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII
WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA " FA-IN TARUDDA KUNTU SYAKHSON HAALIKAA .......(3x)
Duhai Kanjeng Nabi pemberi Syafa’at makhluq Kepangkuan-MU sholawat dan salam kusanjungkan ¨ Duhai Nur cahaya makhluq , pembimbing manusia ¨ Duhai unsur dan jiwa makhluq,bimbing dan didiklah diriku ¨ Maka sungguh aku manusia yang dholim selalu ¨ tiada arti diriku tanpa engkau Duhai Yaa Sayyidii ¨ jika engkau hindari aku (akibat keterlaluan berlarut-larutku), pastilah ‘ku ‘kan hancur binasa.
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !....... (7x)
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh
YAA AYYUHAL-GHOUTSU SALAAMULLOOH " ‘ALAIKA ROBBINII BI-IDZNILLAAH
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH " MUUSHILATIL-LIL-HADLROTIL'ALIYYAH....... (3x)
Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan ¨ Bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh ¨ dan arahkan pancaran sinar Nadroh-MU kepadaku Duhai Yaa Sayyidii ¨ radiasi batin yang mewusulkan aku sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH " MUUSHILATIL-LIL-HADLROTIL'ALIYYAH....... (3x)
Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan ¨ Bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh ¨ dan arahkan pancaran sinar Nadroh-MU kepadaku Duhai Yaa Sayyidii ¨ radiasi batin yang mewusulkan aku sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku
YAA SYAAFI'AL-KHOLQI HABIIBALLOOHI " SHOLAATUHUU'ALAIKA MA'SALAAMIHII,
DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII " KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATII ....... (3x)
Duhai Kanjeng Nabi penberi Syafa’at makhluq, duhai Kanjeng Nabi Kekasih Alloh ¨ Kepangkuan-MU sholawat dan salam Alloh aku sanjungkan ¨ jalanku buntu, usahaku tak menentu buat kesejahteraan negriku ¨ cepat, cepat, cepat raihlah tanganku Yaa Sayyidii tolonglah diriku dan seluruh ummat ini.
DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII " KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATII ....... (3x)
Duhai Kanjeng Nabi penberi Syafa’at makhluq, duhai Kanjeng Nabi Kekasih Alloh ¨ Kepangkuan-MU sholawat dan salam Alloh aku sanjungkan ¨ jalanku buntu, usahaku tak menentu buat kesejahteraan negriku ¨ cepat, cepat, cepat raihlah tanganku Yaa Sayyidii tolonglah diriku dan seluruh ummat ini.
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !....... (7x)
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh
YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI " ‘ALAA MUHAMMADIN SYAFII'IL UMAMI,
WAL-AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI'IIN " BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL-‘AALAMIIN
YAA ROBBANAGH-FIR YASSAIR IFTAH WAHDINAA " QORRIB WA-ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA....... (3x)
Yaa Tuhan kami Yaa Alloh, limpahkanlah Sholawat dan Salam ¨ atas Kanjeng Nabi Muhammad pemberi Syafa’at ummat ¨ dan atas keluarga Beliau, dan jadikanlah ummat manusia cepat-cepat lari, ¨ lari kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Tuhan Semesta alam, ¨ Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, permudahkanlah segala urusan kami, bukalah hati dan jalan kami, dan tunjukilah kami ¨ , pereratlah persaudaraan dan persatuan diantara kami, Yaa Tuhan kami.
WAL-AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI'IIN " BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL-‘AALAMIIN
YAA ROBBANAGH-FIR YASSAIR IFTAH WAHDINAA " QORRIB WA-ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA....... (3x)
Yaa Tuhan kami Yaa Alloh, limpahkanlah Sholawat dan Salam ¨ atas Kanjeng Nabi Muhammad pemberi Syafa’at ummat ¨ dan atas keluarga Beliau, dan jadikanlah ummat manusia cepat-cepat lari, ¨ lari kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Tuhan Semesta alam, ¨ Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, permudahkanlah segala urusan kami, bukalah hati dan jalan kami, dan tunjukilah kami ¨ , pereratlah persaudaraan dan persatuan diantara kami, Yaa Tuhan kami.
ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WAHAADZIHIL BALDAH YAA ALLOH, WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOH !....... (7X)
Yaa Alloh limpahkanlah berkah didalam segala makhluq yang engkau ciptakan, dan didalam negri ini Yaa Alloh, dan didalam mujahadah ini Yaa Alloh
Yaa Alloh limpahkanlah berkah didalam segala makhluq yang engkau ciptakan, dan didalam negri ini Yaa Alloh, dan didalam mujahadah ini Yaa Alloh
I S T I G H R O O Q ! ( Diam tidak
membaca apa-apa, segenap perhatian lahir bathin, fikiran dan perasaan
dipusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH ) ALFAATIHAH
! (1X) Kemudian berdo'a seperti di bawah ini
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM,( ALLOOHUMMA BIHAQQISMIKAL A'DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM WABIBARAKATI GHOUTSI HADZAZ-ZAMAAN WA A'WAANIHI WA SAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOH, YAA ALLOH, YAA ALLOH, RODLIYALLOOHU TA'AALA'ANHUM 3X )
Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang( Yaa Alloh, dengan hak kebesaran Asma-MU, dan dengan kemuliaan serta keagungan Kanjeng Nabi Mahammad Sollallohu ‘Alaihi WaSallam, dan dengan Barokahnya Ghoutsu Hadhaz Zaman wa A’wanihi serta segenap Auliya’ Kekasih-MU Yaa Alloh, Yaa Alloh Rodiyallohu Ta’ala Anhum( BALLIGH JAMII'AL ‘ALAMIIN NIDAA-ANAA HAADZAA WAJ'AL FIIHI TAKTSIIROM-BALIIGHOO 3X )
Sampaikanlah seruan kami ini kepada jami’al Alamin dan letakkanlah kesan yang sangat mendalam( FAINNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-INGQODIIR WABIL IJABATI JADIIR 3X )
Maka sesungguhnya engkau Maha Kuasa berbuat segala sesuatu dan Maha Ahli memberi ijabahFAFIRRUU ILALLOOH ! .......(7X) = Larilah kembali kepada Alloh !WAQUL JAA-ALHAQQUWAZAHAQOL BAATHIL INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQOO !....... (3X)
Dan katakanlah (wahai Muhammad) perkara yang hak telah datang dan musnahlah perkara yang batal, sesungguhnya perkara yang batal itu pasti musnah.Al-Fatihah ( membaca surat Al-Fatihah satu kali ).
MUQODIMAHFAFIRRUU ILALLOH dan WAQUL JAA-ALHAQQU… dibaca bersama-sama imam dan ma'mum. Maknanya : Larilah kembali kepada Alloh ! Dan semoga akhlaq=akhlaq batal yang rusak dan merusakkan segera diganti oleh Alloh dengan akhlaq yang baik dan yang menguntungkan! Kedua ajakan tersebut ditujukan kepada segenap masyarakat manusia dan jin seluruh dunia, terutama ditujukan kepada pribadi si pembaca sendiri!A L F A A T I H A H (1X) S e l e s a i.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Alhamdulillah (segala Puji bagi Alloh), atas segala karunia Taufik dan HidayahNya yang senantiasa melindungi sifat-sifat kekurangan yang ada pada manusia, diganti dengan sifat terpuji bagi manusia yang dikehendakiNya. “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan (kebahagiaan) di Akhirot dan peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Al-Baqoroh 201).
Alhamdulillah (segala Puji bagi Alloh), atas segala karunia Taufik dan HidayahNya yang senantiasa melindungi sifat-sifat kekurangan yang ada pada manusia, diganti dengan sifat terpuji bagi manusia yang dikehendakiNya. “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan (kebahagiaan) di Akhirot dan peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Al-Baqoroh 201).
Yaa Rob sampaikanlah Sholawat
Robku dan salam kepada beliau Rosululloh Muhammad SAW beserta keluarga dan
Sahabat-sahabat Beliau.
Sesungguhnya di dalam tubuh
manusia itu terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh
jasad dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh jasad, ketahuilah yaitu Hati
(Al-Hadist), .
Setiap manusia selalu
mendambakan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirot namun tidak semua orang
dapat merasak kebahagiaan itu. Banyak cara orang berjuang untuk mencari dan
menemukan kebahagiaan, namun tidak jarang mereka menemukannya, karena mereka
mencari kebahagiaan diluar dirinya bukan di dalam dirinya. Kebahagiaan tidak
dapat dipisahkan dari masalah hati sebab didalam hati Alloh SWT. meletakkan
iman dan atau keyakinan. Melalui hati manusia diberi taufiq, hidayah, dan ilmu
serta kebijaksanaan.
Dengan hati manusia dapat
membedakan mana yang baik dan kurang baik serta dapat merasakan senang dan
bahagia, dengan hati pula manusia merasakan susah, nestapa, dan kecewa.
Seseorang akan bahagia apabila ia mempunyai hati yang bersih, hati yang mampu
menerima kebenaran dan taufiq serta hidayah dari Alloh SWT. Sehingga dalam
jiwanya memancar perilaku Robbani, sauatu perilaku yang senantiasa dalam
bimbingan Alloh SWT.
Salah satu cara untuk bahagia
dengan banyak mengingat Alloh (dzikir kepada Alloh) sebab degan mengingat Alloh
(dzikir), hati akan tenang, pikiran akan lapang dan akan terasa bahagia jiwa
dan atau perasaan seseorang. Adapun dzikir mengandung pengertian tawakkal,
percaya kepadaNya, berpegang dan bergantung kepadaNya.
Rosululloh SAW, bersabda “Siapa
Orangnya yang Mengingat kepadaku (bersholawat kepadaku ), maka sungguh dia
telah berdzikir kepada Alloh, (Al-hadist), Firman Alloh dalam kitab suciNya ;
“Sesungguhnya Alloh dan para malaikatNya bersholawat untuk nabi (Rosululloh),
Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepada Rosululloh dan ucapkan
salam penghormatan kepadaNya (Al-Ahzab, 56).
Adapun salah satu Sholawat yang
berfaedah untuk menjernihkan hati dan Ma’rifat Billah adalah Sholawat
Wahidiyah. Berdasarkan pengalaman Jumhurul ulama dan responden Awamil
(orang umum), merasakan manfaatnya membaca sholawat dalam segala bidang baik
duniawai
(kesuksesan dunia), maupun
ukhrowi (meng hantar amal akhirot). Dalam sebuah riwayat diceritakan dengan
membaca satu sholawat mampu membebaskan siksa 500 ahli kubur.
HAL
KEJERNIHAN HATI DAN KEBERSIHAN LAHIR
1. Untuk apa kejernihan hati / kesucian batin dan kebersihan
lahir di butuhkan setiap manusia ?
kejernihan hati / kesucian batin dan
kebersihan lahir adalah suatu kondisi yang mutlak yang di butuhkan oleh setiap
manusia untuk membina dan menjamin hidup dan kehidupan yang tenang,tentram,
bahagia dan sejahtera jasmani dan rohani dan kebersihan lahir adalah termasuk
perjuangan hidup yang harus di usahakan oleh setiap manusia.
2. Apa yang di maksud menjernihkan
hati?
Menjernihkan hati adalah :
membebaskan hati dari pengaruh – pengaruh nafsu yang senantiasa berusaha dan
bertipu daya untuk menguasai hati manusia
3. Apa gunanya menjernihkan hati ?
gunanya banyak sekali :
- Untuk menghindari manusia dari kejahatan dan kehancuran dunia dan akhirat,karena nafsu itu senantiasa mengajak dan mengarahkan pada perbuatan jahat dan sesat. Sebagaiman Firman Alloh SWT yang menghikayahkan pernyataan Nabi Yusuf AS. Sebagai berikut :
“ dan aku
tidak akan membiarkan nafsuku menguasai diriku kerena sesungguhnya nafsu itu
selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang di beri rohmat oleh
Tuhanku “(QS.Yusuf : 54)
- Untuk menjadikan manusia baik lahir maupun batinnya yang disebabkan hatinya suci bersih dari kotoran-kotoran nafsu. Sebagai sabda Rosululloh SAW :
'Sesungguhnya
di dalam jasad manusia itu ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu
baik, menjadi baik pulalah jasad, dan apabila rusak / kotor, menjadi pula rusaklah
seluruh jasad. Ketahuilah, yaitu hati”.
- Untuk mendayagunakan segala aspek kehidupan, terutama dalam pengabdian diri kepada Alloh SWT. Firman
'Pada hari yang tidak bermanfaat harta benda dan tidak
bermanfa'at (berguna) pula anak-anak (hari qiyamat), kecuali orang yang datang
kehadirot Alloh dengan hati yang suci (bersih dari syirik dan maasyi).
AsySyuaroo 88 -,89.
4. Bagainana hukumnya menjernihkan hati ?
Hukumnya Wajib 'ain. Sebagaimana
pernyataan para Ulama terutama para Ulama.Shufi, sebagai berikut
‘'Menjernihkan
(membersihkan) jiwa (hati) dari kotoran-kotoran nafsu adalah wajib”
Wajib di sini dalam arti harus
diusahakan oleh setiap orang. Baik pria wanita, tua-muda, dari golongan dan
bangsa manapun juga semuanya wajib menjernihkan hati dalam dalam rangka
mencapai kehidupan yang selamat, sejahtera dan bahagia lahir batin,
Wajib disini dalam arti harus
diusahakan oleh setiap orang baik pria,wanita,tua,muda dari golongan dan bangsa
manapun juga semuanya wajib menjernihkan hati, dalam rangka mencapai hidup dan
kehidupan yang baik didunia dan akherat.
5. Istilah populer sekarang
menjernikan hati itu di sebut apa ?
membersihkan (menjernihkan) hati
istilah populer sekarang di sebut : operasi mental dan pembangunan mental !
6. Cara Menjernihkan Hati atau
Operasi Mental
Sebelum kita pelajari bagaimana cara
menjernihkan hati, marilah kita perhatikan operasi mental yang dialami Beliau
Rasuululloh SAW, dalam menjalani Isro’ Mi’roj. Operasi mental tersebut
merupakan tuntunan nyata yang harus diikuti para umat, bahkan oleh setiap
manusia.
Adapun caranya operasi sebagai
berikut :
a.Kotoran kotoran yang terdapat
dihati Rasululloh SAW, oleh malaikat Jibril dicuci dengan air zam-zam.
b.Kemudian hati Rasuululloh SAW
dipenuhi dengan Hikmah, Iman,Hikmah (ramah tamah / lemah lembut ), Ilmu yakin
dan Islam.
Maka gangguan dan godaan yang di
alami dalam perjalanan Isro Mi’roj semua di atasi dengan sempurna dan sukses
menghadap Kehadirod Alloh SWT untuk menerima tugas – tugas yang harus di
jalankan olah ummat . antara lain ;sholat lima waktu dalam sehari semalam
7. Bagaiman cara menjernikan hati
/operasi mental bagi kita ?
Adapun cara menjernihkan hati bagi
kita, secara global dapat dilaksanakan dengan dua macam cara yaitu :
1.Mendayagunakan kemampuan batiniyah,
yakni dalam bentuk berdo’a kepada Alloh AWT. yang merupakan senjata dan otak /
intinya ibadah.
2.Mendayagunakan kemampuan
lahiriyah. yakni dalam bentuk bekerja, berkarya dan bentuk aktifitas lahiriyah
lainnya.
8. Apakah ilmu itu harus disertai
dengan hidayah ?
Ilmu itu harus disertai dengan
hidayah, sebab kalau tidak ilmu itu akan menambah jauh pada pemiliknya dari
Alloh SWT
dasarnya sabda Rosululloh Saw :
“Barang siapa bertambah ilmunya dan
tidak bertambah hidayahnya, maka tidak bertambah (dekatnya ) melainkan semakin
jauh dari Alloh SWT”.
9. Apa sebab menjernihkan hati
menggunakan do’a/mujahadah
sebab do’a adalah : senjata bagi
orang iman (mukmin) dan Mujahadah adalah kunci dari pada hidayah sebagaiman
Sabda Nabi :
"Do'a adalah senjata orang mukmin
dan tiangnya agama dan sebagai cahaya (yang menerangi) langit dan bumi”
Dan kata Imam Ghozali RA, Dalam Kitabnya Ihyak Ulumuddin Juz
I / 39.
"Mujahadah adalah kuncinya
hidayah, tidak ada kunci untuk memperoleh hidayah selain Mulahadah”
10. Apakah hidayah Alloh dapat diperoleh atau diusahakan
dengan upaya manusia ? jawabannya tegas DAPAT.
Firman Alloh dalam Al Qur’an Surat
Al Ankabut ayat 69, sebagai berikut :
"Dan orang-orang yang berjihad
untuk (mencari keridloan) KAMI, sungguh-sungguh akan KAMI tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan KAMI’'.
11. Do’a apa yang paling ampuh
menjernihkan hati ?
Do’a yang paling ampuh mustajab adalah doa Sholawat kepada
Rosulullooh SAW dasarnya Sabada Nabi SAW :
“Segala
sesuatu itu ada alat pencuci dan pembasuh. Dan adapun alat pencuci hati seorang
mu’min dan membasuhnya dari kotoran yang*sudah melekat / sudah berkarat itu
dengan membaca Sholawat kepada-Ku". (Saaadatud Daroini hal : 511 ).
Kata Syekh Hasan Al- 'Adawi dalain
Syarah Dalailul Khoirot : '
'Sesungguhnya
membaca Sholawat kepada Nabi SAW itu bisa menerangi hati dan mewushulkan kepada
Tuhan Dzat yang Maha Mengetahui perkara ghoib tanpa guru".(Sa'aadatud
Daroini 36).
12. Jelaskan hubungan antara
kejernihan hati ( mensucikan batin ) dengan kebersihan lahir.?
Hubungan antara keduanya sangat erat
sekali dan kebersihan lahir itu menunjukan kesucian batin pepatah mengatakan :
“ Lahir itu menunjukan batinya”
13. Agama menganjurkan agar semua
penganutnya selalu bersih jasmani dan suci rohaninya ( jernih hatinya )
Tulislah dasarnya !
dasarnya Alloh Berfirman :
"Sesungguhnya Alloh mencintai
orang-orang yang bertaubat (mensucikan batin) dan mencintai orang-orang yang
mensucikan diri (mensucikan lahir) -.(Al-Baqoroh ayat : 222).
14. Perhatikan pernyataan di bawah
ini!
a. Tidaklah sempurna iman seseorang,
kecuali jika ia memandang bahwa kebersihan lahir dan kesucian batin itu sebagai
hal yang penting dan pokok".
Rosululloh SAW bersabda :
"Kebersihan itu sebagian dari
iman !”
b. Kebersihan lahir dan kesucian batin adalah pangkal kesehatan
jasmani dan rohani.
15. Bagairnana cara menjaga kebersihan lahir dan apa alatnya
!
Cara menjaga kebersihan lahir antara
lain : mandi, bersuci, mencuci, menyapu. Alatnya seperti : air, sabun, sikat,
sapu dll.
16. Perhatikan pernyataan di bawah
ini !
Bersuci (THOHAROH) dari hadats dan
najis perlu sekali kita pelajari dengan teliti tata caranya, karena sebagian
besar tata cara ibadah, lahirnya harus keadaan suci dari hadats dan suci dari
najis.
17. Bagaimana Cara pemeliharaan
jasmani dan rohani ?
Untuk memelihara jasmani adalah
dengan menjaga kesehatan. Adapun cara memelihara / menjaga kesehatan jasmani
dan rohani adalah sebagai berikut :
Jasmani :
a.Memelihara kebersihan badan dan
lingkungan.
b.Makan makanan yang bergizi.
c.Berolah raga dan beristirahat
dengan teratur.
d.Berobat bila sakit.
Rohani :
a.Menjaga kesucian batin.
b.Menuntut ilmu yang bermanfaat.
c.Memberi makanan rohani dengan
pengabdian diri dan kesadaran kepada Alloh wa Rasuulallohi SAW.
d.Bermujahadah.
18. Bagaiman hubungan antara
kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani?
Hubungan kesehatan jasmani dan
kesahatan rohani sangat erat sekali, sebagaimana pepatah mengatakan :
“Akal / rohani yang sehat terletak
didalam jasad yang sehat”.
MENSANAA AND CORPORESANO 'Di dalam
tubuh yang sehat terdapat Jiwa yang sehat ".
MA‘RIFAT BILLAH WA ROSULIHI SAW .
1. Bagaimanakah definisi ma’rifat
Definisi ma‘rifat sebagai berikut :
- marifat arti secara umum adalah yang dilakukan orang alim yang sesuai dengan maksud dan tujuan ilmu sendiri.
- Ma‘rifat menurut ahli fiqhi adalah ilmu . setiap ilmu itu ma’rifat, ma‘rifat itu ilmu, setiap orang alim arif dan setiap ‘arif itu alim.
- Ma‘rifat menurut ahli shufi ialah rasa kesadaran kepada Alloh akan sifat dan AsmaNYA
2. Sebutkan keutamaan Ma’rifat !
Keutamaan keutamaan ma‘rifat :
a.terhindar dari kerusakan.
Berdasarkan dawuh Sayyidina Ali Karromalloohu Wajhah :
Tidak mengalami kerusakan orang yang
menyadari akan kedudukan dirinya ".
b. Ketika mati akan diberi kebaikan
oleh Allah menurut bilangan makhluk.
"Wahai hamba-KU ketika kamu
bertemu dengan Aku dan kamu ma’rifat kepada KU, maka KU berikan kebaikan
menurut bilangan Makhluk”
3. Apakah ma’rifat Billah itu ?
Marifat menurut bahasa adalah menggetahui Allah SWT.
- Marifat menurut istilah adalah sadar kepada Allah SWT, yakni : hati menyadari bahwa segala sesuatu, termasuk gerak-gerik dirinya lahir batin seperti : melihat, mendengar, merasa, menemukan, bergerak, berdiam, berangan-angan ,berfikir dan sebagainya semua adalah Alloh SWT , yang menciptakan dan yang mengerakan. Jadi semuanya Billah !.
4. Mengapa Ma’rifat ( sadar Billah )
dinyatakan sebagai masalah yang paling pokok, pertama dan paling utama ?
Marifat juga dinyatakan sebagai
masalah yang paling pokok, pertama dan paling utama sebab Ma‘rifat Billah
adalah soal Iman, soal tauhid, yang menentukan bahagia atau tidaknya seseorang,
bahkan yang pertama kali yang diperjuangkan Rosulullah SAW, dimakkah selama 13
tahun, dan wajib kita memiliki serta kita perjuangkan .
Sebagaimana kata ulama’:
‘‘Bodoh Billah ( tidak sadar Allah )
hukumnya haram, dan Ma’rifat Billah adalah wajib “ ( Jami’ul Ushul Auliyak Hal
159 )
‘'Pertama kewajiban seseorang adalah
Marifat kepada Tuhannya dengan yakin". (Syekh Ibm Ruslan dalam kitab
Zubad)
5. Apa ma’rifat Birrosul SAW dan sebutkan dasarnya !
Ma’rifat Birrosul adalah sadar
kepada Rosulullah SAW yakni hati menyadari bahwa segala sesuatu termasuk gerak
gerik dirinya lahir batin yang diridloi oleh Allah SWT adalah sebab jasa
Rosuulullah SAW.:
Dasarnya
‘‘ Dan tiada KU mengutus Engkau (
Muhammad ) melainkan rohmat bagi seluruh alam ’’
6. Sebutkan jasa Rosulullooh SAW.
Yang paling besar nilainya bagi ummatnya !
Jasa Rosululloh yang paling tinggi
nilainya bagi umatnya adalah Iman dan Islam.
7. Sebutkan kedudukan
Rosulullooh Saw !
kedudukan Beliau Rosululloh disisi
Alloh SWT adalah :
sebagai utusan Allah SWT kepada
seluruh umat manusia / makhluk.
"Tidaklah Muhammad itu
melainkan sebagai utusan (ALL OH) ".
-Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Alloh, dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW itu'adalah utusan
Alloh.
Sebagai perantara / saluran Nikmat. dalam hal ini ada dua
(2) bagian:
1. Nikmat Ijab : adalah sebagai perantara wujudnya makhluk dengan melalui
Nur Beliau Rosululloh SAW.
Sesungguhnya Beliau Rosululloh SAW
perantara yang terbesar semua ni'mat yang diberikan kepada kita semua, bahkan
Beliau adalah uns.ur daripuk wujudnya semua makhluq Alloh SWT.
sebagaimana dikatakan dalam Hadist
Qudsi, Alloh SWT berfirman :
"Andaikata tidak ada engkau
(Muhammad) AKU (Alloh) tidak menciptakan makhluq ".
2. Nikmat Imdad : adalah Nur
Beliau Rosululloh SAW , makhluk yang telah di pelihara kelestariannya.
Dalam hal ini ada dua (2) jalur :
- jalur batiniyah / Rohani
- jalur lahiriyah / jasmani untuk umatnya
dasar nikmat Imdad yang tersalu
melalui rohani :
Hadist Shoheh yang diriwayatkan Imam
Ahmad, Imam Turmudzi, AI-Haldm dari Ibm Amfin sebagai berikut :
"Sesungguhnya Alloh SWT
menciptakan makhluqNYA di dalam keadaan gelap, maka Alloh. SWT memancarkan atas
diriku dari Nur-NYA, maka barang siapa terkena pancaran Nur tadi, ia akan
mendapatkan petunjuk dan barang siapa tidak kena Nur itu ia akan
tersesat".
Dasar Ni'mat Imdad yang tersalur melalui lahir.
Dalam Surat AI-Maidah Ayat 15
se'butkan :
"Sesungguh telah datang
kepadamu sekalian dari Alloh SWT Nur (Muhammad SAW) dan Kitab Al - Qur'an yang
menerangkan halal, haram, haq dan bathil “
8. Apa fungsi Beliau Rosululloh SAW
?
Beliau Rosulullah berfungsi sebagai
juru selamat umat manusia dari kesesatan dan kehancuran didunia dan diakhirat.
9. Bagaimana merealisasi ma’rifat
Billah wa Rosulihi Saw. Secara sempurna ? jelaskan
Ma‘rifat Billah wa Rosulihi SAW baru
di anggap sempurna bila dasari dalam hati diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan
dengan amal perbuatan, yakni disamping hati selalu sadar Billah dan sadar
Birrosul, dibuktikan dengan amal perbuatan lahir selalu taat dan patuh atas
segala perintah Allah SWT ( LILLAH ) dan selalu mengikuti tuntunan Rosulullah
SAW (LIRROSUL) dalam kehidupan nyata sehari-hari. atau istilah lain benar
-benar merealisasi dua kalimat Syahadat.
10. bagaimana jalan pintas untuk
memperoleh kejernihan hati dan sadar Billah ( ma’rifat kepada Alloh SWT wa
Rorosulihi SAW) ?
Jalan pintas untuk memperoleh kejernihan
hati menuju sadar (ma‘rifat ) kepada Allah Wa Rosuluhi SAW.
Antaralain :
- memperbanyak taqorub mendekatkan diri dan bertaubat (memohon ampunan ) Allah SWT.
- memperbanyak Sholawat kepada Nabi SAW.
- memperbanyak Tasyaffuan ( memohon syafa‘at ) kepada Rosululloh SAW.
- Memohon bantuan (moral) doa restu, memohon barokah, karomah, nadhro Ghoutsu Hadzaz Zaman RA. Agar beliau-beliau tersebut berkenan membantu permohonkan kita kepada Allah SWT.
11. Kita menerima Fadlol yang
besar dari Alloh SWT yang harus di syukuri, yang dapat di pergunakan sebagai
alat yang ampuh dan ringan untuk menjernihkan hati dan Ma’rifat Billah wa
Rosulihi SAW.Apakah Fadlol besar yang di maksud! Dan bagaiman cara
mensyukurinya ?
Fadlol yang besar dari Allah SWT
yang berupa ‘‘AMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH’’ harus di syukuri, yang dapat
dipergunakan sebagai alat yang ampuh dan ringan untuk menjernikan hati dan
ma‘rifat Billah wa Rosulihi SAW. Dan cara mensyukurinya kita harus
mengamalkannya dan menyiarkan Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah itu
SHOLAWAT
1. Apakah pengertian Sholawat ?
Sholawat menurut arti bahasa adalah :‘'
DO‘A‘'
Menurut istilah adalah:
• Sholawat Alloh SWT kepada
Rosululloh SAW berupa Rohmat dan Kemuliaan( Rahmat Tadhim )
• Sholawat dari malaikat yang
kepada Kanjeng Nabi SAW berupa permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah SWT
untuk Kanjeng Nabi Muhammad SAW sedangkan selain Kanjeng Nabi berupa permohonan
rahmat dan ampunan
• Sholawat orang–orang yang
beriman ( manusia dan jin ) ialah permohonan rohmat dan kemuliaan kepada Allah
SWT. untuk Kanjeng Nabi SAW, seperti :
ALLOHUMMA
SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
2. Sebutkan dasar membaca Sholawat !
Dasar membaca Sholawat kepada
Kanjeng Nabi SAW adalah :
Firman Alloh SWT dalam surat Al
Ahzab ayat. 56:
Artinya: ‘‘ sesungguhnya Allah
beserta para malaikatnya senantiasa bersholawat untuk Nabi SAW. Hai orang-orang
yang beriman bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan
padanya (Nabi SAW.).
3. Bagaimana hukumnya membaca ?
jelaskan !
Mengenai hukum membaca Sholawat, ada
beberapa pendapat dari Ulama ada yang Wajib Bil Ijmal, wajib satu kali semasa
hidup, adapula yang berpendapat Sunnah .pendapat yang paling masyhur adalah
Sunnah mu'akkad akan tetapi membaca Sholawat pada akhir Tasyahhud akhir dari
sholat adalah Wajib, oleh karena itu sudah menjadi rukunnya sholat.
4. Kita Di samping mempersatukan
pendapat para ulama tentang kedudukan hukumnya membaca Sholawat diatas yang
lebih penting adalah menyadari denan konsekwen bahwa membaca Sholawat kepada
Nabi SAW merupakan kewajiban Moral dan keharusan budi nurani tiap–tiap manusia
lebih–lebih kita kaum mu'minin, apa sebabnya!
karena disebabkan :
• Kita diperintah membaca
Sholawat seperti ayat di atas.
• kita semua berhutang budi
kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang tidak terhitung
3. Banyak dan besarnya , dhohiron wa
batinan Syafa'atan wa Haqiqotan.
Faedah dan manfa'at membaca Sholawat
kembali kepada yang membaca sendiri, keluarganya, masyarakat dan makhluk lain
ikut merasakannya bacaan Sholawat tersebut.
5. Apa tujuan membaca sholawat
dan bagaimana adabnya ?
Tujuan dari membaca Sholawat adalah
Ikraman, tadhiman wa Mahabbah kepada Kanjeng Nabi SAW. Didalam membaca Sholawat
kita harus memperhatikan adab– adab dalam membaca Sholawat tersebut.
Adapun adab–adab dalam membaca
Sholawat antara lain :
• Niat ikhlas beribadah kepada
Alloh SWT tanpa pamrih.
• Tadhim dan mahabbah kepada
Rosululloh SAW.
• Hatinya HUDHLUR kepada Alloh
SWT dan ISTIHDLOR ( merasa berada di hadapan Rosululloh SAW)
• TAWADDU' ( merendahkan diri
), merasa butuh sekali kepada pertolongan Alloh SWT, butuh sekali Syafa‘at
Rosululloh SAW.
Adab tersebut merealisasi sabda
Rosululloh SAW, sbb :
Artinya ‘‘ Ketika kamu sekalian
membaca Sholawat kepada KU maka bagusilah bacaan Sholawat mu itu . sesungguhnya
kamu sekalian tidak mengerti sekirannya hal tersebut diperlihatkan kepadaKU ‘‘
6.Apakah Manfa'at dan faedah
membaca Sholawat
Manfa'at dan faedah membaca Sholawat
antara lain :
• Membaca Sholawat satu kali,
balas Alloh SWT rohmat dan maghfiroh sepuluh kali, membaca sepuluh kali dibalas
100 X dan seratus kali membaca Sholawat dicatat dan dijamin bebas dari munafik
dan bebas dari neraka, disamping digolongkan dengan para Syuhadak.
bersabda :
“Barang siapa membaca sholawat
kepada-Ku 10x, maka Alloh SWT membalas Sholawat kepadanya 100x, dan barang
siapa membaca Sholawat kepadaku 100x, maka Alloh SWT menulis pada antara kedua
matanya; "bebas d2ri munafzq dan bebas dari neraka ", dan Alloh SWT
menempatkan besok pada Yaumul Qiyamah bersama-sama dengan para Syuhadak”.
• Sebagai amal kebagusan,
penghapusan keburukan dan sebagai pengangkat derajat si pembaca Sholawat.
. Rosulullooh SAW bersabda
''Ya benar, telah datang kepada-ku
seorang pendatang dari Tuhan-Ku kemudian berkata : barang siapa diantara
ummat-mu membaca Sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan Sholawat tadi
Alloh SWT menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10
tingkatan, dan.Alloh SWT membalas sholawat kepadanya sepadan dengan sholawat yang
ia baca ".
7. Manusia yang paling banyak
membaca Sholawat , dialah yang paling utama disisi Rosululloh SAW dan yang
paling dekat dengan Beliau besok di hari qiyamat Rosulullooh SAW bersabda :
“Sesungguhnya
manusia yang paling utama disisi-ku pada hari Qiyamah adalah mereka yang paling
banyak bacaan Sholawatnya
kepada-Ku"
ROSULULLOH SAW BERSABDA :
'Yang paling banyak diantara kamu
sekalian bacaan sholawatnya kepada-Ku, dialah paling dekat dengan Aku besok dt
hari Qiyamat. (DARI KITAB SA'ADATUD DAROINI HAL : 58).
8. Sholawat berfungsi Istighfar dan
memperoleh jaminan maghfiroh dari Alloh SWT.
ROSULULLOH SAW BERSABDA :
"Bacalah kamu sekalian sholawat
kepada-Ku, maka sesungguhnya bacaan Sholawat kepada-Ku itu menjadi penebus dosa
dan pembersih bagi kamu sekalian dan barang siapa membaca Sholawat kepada-ku
satu kali, Alloh SWT membalas kepadanya sepuluh kali (RIWAYAT IBNU ABI 'ASHIM
DARI ANAS bin' MALIK)
9. Sholawat merupakan pengawal do‘a
dan memperoleh keridhoan serta pembersih amal–amal kita.
ROSULULLOH SAW BERSABDA
'Sholawat kamu sekalian kepada-Ku
itu merupakan pengawal bagi do'a kamu sekalian dan memperoleh keridloan
Tuhan-mu, dan merupakan pembersih amal-amal kamu sekalian (RIWAYAT DAELAMI DARI
SAYYIDINA 'ALI KAROMALLOOHU WAJHAH).
• Merupakan kunci pembuka
hijabnya doa hamba kepada Alloh SWT dan menjadi jaminan terkabul nya semua
do‘a.
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
"Segala macam doa itu terhijab~
(terhalangltertutup), sehingga permulaannya berupa pujian kepada Alloh 'Azza wa
Jalla dan sholawat kepada Nabi SAW kemudian berdo'a, maka do'anya itu
diijabahi". (RIWA YA T IMAM NASAI).
• Orang yang membaca Sholawat
100 X setiap hari, akan di kabulkan 100 maca, hajat oleh Alloh SWT, yang 70
macam untuk kepentingan akhirat danyang 30 macam untuk kepentingan di dunia
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
"Barang siapa membaca Sholawat
kepada-KU tiap hari 100 kali, maka Alloh SWT mendatangkan 100 macam hajatnya,
yang 70 macam untuk kepentingannya di akhirot, dan yang 30 macam untuk
kepentingannya di dunia " * (DIKELUARKAN OLEH IBNU MUNDIR DARI JABIR).
• Orang yang membaca Sholawat
1000 X setiap hari, tidak akan mati sehingga dia melihat tempatnya di sorga.
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
'Barang siapa membaca Sholawat
kepada-Ku tiap hari seribu kali, dia tidak akan mati sehingga dia melihat
,tempatnya di surga". (DARI ANAS bin MALIK).
• Orang yang menulis Sholawat
dimohonkan ampunan oleh para Malaikat
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
"Barang siapa yang menulis
sholawat kepada-Ku di dalam suatu kitab, maka Malaikat tidak henti-hentinya
memohonkan ampun baginya selagi namaKU masih berada di dalam Kitab itu ".
• Bacaan Sholawat menjadi NUR
pada hari Qiamat
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
" Hiasilah ruangan tempat
pertemuanmu, dengan bacaan Sholawat kepada-Ku, maka sesungguhnya bacaan Sholawat
kamu sekalian kepada-Ku itu menladi 'NUR" dihari Qyamat” (DIRIWAYATKAN
DARI ANAS bin MALIK)
• Bacaan Sholawat dapat untuk
mencuci hati ( operasi mental ).
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
'Segala sesuatu itu ada alat .
pencuci dan pembasuh. Adapun alat pencuci hati seorang mu'min dan pembasuhnya
dari kotoran yang sudah melekatIsudah berkarat itu dengan membaca Sholawat
kepada-Ku -.(SA'AADA TUD DAROINI HAL : 511).
• Sholawat akan melancarkan
semua usaha dan menghilangkan semua kesulitan hidup yang dihadapi.
ROSULULLOH SAW BERSABDA:
Barang siapa yang merasa sulit/
sukar menempuh sesuatu, maka sesungguhnya Sholawat itu akan membuka kesulitan
dan menghilangkan kesusahan". (H.R. THOBRONI DARI ABI HUROIROH RAJ.
10. Kecaman terhadap orang yang
tidak membaca Sholawat
Kecaman terhadap orang yang tidak
membaca Sholawat antara lain :
• Dia tidak akan melihat wajah
Rosulullah SAW
Sabda rosulullooh Saw :
" Tidak akan bisa melihat
wajah-Ku tiga macam orang. satu, orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, nomor
dua, orang yang meninggalkan (tidak mengerjakan) Sunnah-ku, dan tiga, orang
yang tidak-membaca Sholawat kepada-Ku ketika (mendengar) Aku disebut di
dekatnya (HADITS MARFU' DARI AISYAH RA).
• Tidak sempurna agamanya.
Sabda rosulullooh Saw :
'Barang siapa tidak mau membaca
Sholawat kepada-Ku, maka tidak dianggap sempurna agamanya ". (RlWAYAT IBNU
HAMDAN DARI IBNU MAS'UDI).
• Dia termasuk sebakhil–bakhil
manusia.
Sabda rosulullooh Saw
"Barang siapa (mendengar) Aku
disebut di dekatnya dan tidak membaca Sholawat kepada-Ku, maka dia itulah
sebakhil-bakhil manusia" (RIWAYAT IBNU ABI ASHIM DARI ABI DZARRIN
AL-GHIFFARI).
• Dia bukan golongan
Rosululloh SAW.
Sabda rosulullooh Saw
"Barang siapa (mendengar) Aku
disebut, didekatnya dan tidak membaca Sholawat kepadaKu, maka dia bukan dari
golongan-Ku dan Akupun bukan dari golongan dia. Kemudian Rosululloh SAW
melanjutkan sabdanya (dalam bentuk doa : Yaa Alloh, pertemukanlah orang yang
suka berhubungan dengan Aku. dan putuskanlah (hubungan) orang yang tidak mau
berhubungan dengan Aku (DIRIWAYATKAN DARI ANAS bin MALIK).
11. Jelaskan Keistimewaan membaca
Sholawat pada hari jumat !
Keistimewaan membaca Sholawat pada hari jumat siang ataupun
malam diterima langsung oleh Rosululloh SAW sendiri.
“Perbanyaklah membaca Sholawat
kepada-Ku pada tiap hari Jum'at, maka sesungguhnya bacaan Sholawat ummat-Ku
pada tiap hariJumat itu diperlihatkan kepada-Ku “(Diriwayatkan oleh Baihaqi
dengan sanad Hasan dari Abi Umamah)
12. Bagaiman pandangan para ulama
mengenai sholawat ?
Banyak pandangan–pandangan dan
pendapat para ulama mengenai Sholawat. ada yang di angkat dari qoidah–qoidah
agamis dan ada pula yang berdasarkan atas keyakinan dan pengaruh zaman
Dzauqiyah dan hasil–hasil dari mukasyafah antara lain :
a. Bacaan Sholawat adalah jalan
kesurga kata Abu Huroiroh RA.:
“Membaca
Sholawat kepada Kanjeng Nabi SAW adalah jalan menuju ke sorga ".
b. Memperbanyak bacaan Sholawat
suatu tanda golongan / ahli sunnah kata Sayyidina 'Ali Zainul 'Abidin bin
Husain bin 'Ali bin Abi Tholib Rodliyallohu anhum :
“Tanda-tanda
ahli Sunnah ialah memperbanyak bacaan Sholawat kepada Kanjeng Nabi Sholialloohu
'alaihi wa Sallam ".
c. Jalan yang paling dekat kepada
Alloh SWT pada akhir zaman.
Jalan yang paling dekat (menuju)
kepada Alloh SWT pada akhir Zaman khususnya bagi orang-orang yang
berlarut-larut banyak dosa, adalah memperbanyak istighfar dan membaca Sholawat
kepada Nabi SAW".(Dari Kitab Sa`aadatud Daroini).
d. Untuk menjernihkan hati dan
Marifat Billah.
"Sesungguhnya membaca Sholawat
kepada Kanjeng Nabi SAW itu (dapat) menerangi hati dan mewushulkan tanpa guru
kepada Alloh SWT Dzat yang Maha Mengetahui segala perkara Ghaib "..
(Sa'aadatud Daroini Hal : 36).
f. Sholawat dapat mewusulkan tanpa
guru.
“Secara keseluruhan, membaca Sholawat
kepada Nabi SAW itu (dapat) mewushulkan kepada Alloh SWT tanpa guru. Oleh
karena sesungguhnya Guru dan Sanad di dalam Sholawat itu adalah Shoohibush
Sholawat (Ya'ni Rosululloh SAW), oleh karena Sholawat itu diperlihatkan kepada
Beliau SAW dan Alloh SWT membalas (memberi) Sholawat kepada si Pembaca
Sholawat. Berbeda dengan lainnya Sholawat dari bermacam-macam dzikir itu
(harus) ada guru (mursyid) yang arif Billah. Kalau tidak, maka syetan akan
masuk ke dalam amalan dzikir itu dan orang yang dzikir tidak dapat memperoleh
manfaat daripada dzikirnya". (Juga disebutkan dalam Saaadatud Daroini hal
: 90).
g. Sholawat diterima secara mutlak
oleh Alloh SWT.
Kata Syekh Showi dalam Tafsir
showinya :
'Dan sesungguhnya para Ulama' sudah
sependapat bahwa sesungguhnya bermacam-macam amal itu ada yang diterima dan ada
yang ditolak terkecuali Sholawat kepada Nabi SAW. Maka sesungguhnya Sholawat
kepada Nabi SAW itu "Maqbuulatun Qothl'an "(pasti diterima) ".
(Taqriibul Ushul Hal : 5 7).
f. Menambah rasa cinta kepada Allah
SWT wa Rosulihi SAW.
“Berkata AI-Allamah Syamsuddin bin
Qoyyim dalam Kitabnya Jalaail afham : sesungguhnya Sholawat itu menjadi sebab
langsungnya rasa cinta kepada Alloh SWT wa Rosulihi SAW & dapat meningkat
berlipat-lipat rasa cintanya. Cinta yang demikian itu menjadi ikatan daripada
beberapa ikatannya iman, dimana iman itu tidak bisa sempurna kecuali dengannya
-.
g. Tercetaknya pribadi Rosululloh
SAW dalam hati orang yang membaca Sholawat.
Setengah
dari pada faedah membaca Sholawat yang paling besar adalah tercetaknya Shuroh
Rosululloh SAW di dalam hati si pembaca Sholawat (Sa'aadatud Daroini Hal :
106).
h. Orang yang ahli Sholawat ketika
sakaratul maut dirawuhi oleh Beliau SAW.
"Barang siapa keadaan hidupnya
memperbanyak Sholawat kepada Rosululloh SAW, maka ia berhasil mendapat
kebahagiaan yang besar sekali, karena ketika sakarotul Maut Rosululloh SAW
rawuh di hadapannya (Sa'aadatud Daroini Ha : 516).
i. Mudah mimpi ketemu Rosulullooh
saw.
"Sesungguhnya
memperbanyak Sholawat dengan mernakai redaksi yang mana saja berfaedah bisa
bermimpi ketemu Rosululloh SAW, dan apabila berhasil dengan sungguh-sungguh
memperbanyak serta membiasakan/ melanggengkan, maka pembaca Sholawat itu
meningkat bisa melihat Rosululloh SAW dalam keadaan jaga ".
Beliau almukarom Asy Syekh Al-'Arif
Billah Romo K.H. Abdoel Majid Ma'roef Mualif Sholawat Wahidiyyah berkata antara
lain
''Membaca sholawat adalah termasuk
ibadah sunnah yang paling mudah. Artinya tidak ada syarat-syarat tertentu
seperti pada ibadah-ibadah sunnah lainnya. Dan diberi bermacam-macam kebaikan
yang tidak diberikan didalam ibadah-ibadah sunah lainnya seperti membaca Qur'an
, dzikir, sholat sunnah dan lainnya. Yaitu membaca sholawat spontan menerima
Syafa'at dari membaca sholawat itu sendiri. Disamping itu membaca Sholawat
sudah mengandung dzikir, istighfar dan mengandung Do'a Li-Qodloil hajat. ini
bukan berarti dengan membaca sholawat, tidak usah yang lain-lain bukan berarti
begitu tapi kita harus ‘‘YUKTI KULLAA DZI HAQQIN HAQQAH''.dengan mengisi di
segala bidang .”
13. Segalah macam Sholawat mempunyai
kedudukan yang sama tetapi satu dengan yang lain mempunyai fadlilah yang
berbeda – beda, apa sebabnya !
Segalah macam Sholawat mempunyai kedudukan yang sama tetapi
satu dengan yang lain mempunyai fadlilah yang berbeda – beda, ini di sebabkan
adanya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap fadlilah Sholawat yaitu
disamping dari Alloh SWT dan Syafaat Rosululloh SAW, falilahnya ada hubungannya
dengan :
• Kondisi Muallif Sholawat
terutama kondisi batiniyah
• Susunan Redaksi Sholawat
• Situasi dan kondisi
masyarakat ketika Sholawat itu di ta‘lif
• Tujuan Sholawat itu di
ta‘lif
• Situasi dan kondisi si
pembaca Sholawat.
• Adab lahir dan batin ketika
membaca Sholawat.
14. Macam macam Sholawat dapat di golongkan
menjadi 2 golongan yaitu Sholawat Ma‘tsuroh Sholawat Ghoiru Matsuroh. Jelaskan
!
a. Sholawat Ma‘tsuroh :
Sholawat yang redaksinya langsung dari Alloh SWT misalnya Sholawat Ibrohimiyah,
yaitu seprti dalam bacaan Tasyahhud akhir Sholawat tersebut tidak ada kalimat
SAYYIDINAnya. Ini menunjukkan akan keluhuran budi Kanjeng Nabi SAW, selalu
sederhana dan tawaddu,yang harus di tiru oleh para umat , adapun kita sering
membaca kalimat Sayyidina itu ditambahkan dari para sahabat, sebagai pernyataan
penghormataan , ikroman wa mahabbatan.
firman Alloh SWT :
janganlah
kamu sekalian memanggil / menyebut pada Rosul seperti halnya engkau memanggil /
menyebut diantara kamu sekalian".
Sabda Rosululloh SAW : .
''Saya gusti (pemimpinnya) anak cucu
Adam tidak Saya tonjol-tonjolkan (sombong) dan saya permulaannya orang yang
dibangunkan dari kubur, dan Saya permulaannya orang yang memberi Syafa'at
(pertolongan), dan permulaannya orang-orang yang mendapat syafa'atNYA, ditangan
saya benderanya pujian & dibawah bendera itu Nabi Adam AS beserta anak
cucunya".
b. Sholawat Ghoiru Matsuroh : Sholawat
ghoiro ma'tsuroh yaitu: yaitu sholawat yang disusun oleh selain kanjeng nabi
SWT yaitu : yaitu oleh para sahabat, tabi'in, ailiyak, para ulama' dan umumnya
orang islam. Misalnya: Shollawat nariyah, munjiyat, badawi, bardah dan masih
banyak lagi. Diantara sholawat Wahidiyyah.
15. Macam-macam nama sholawat dapat
dibagi 2 bagian sebutkan !.
Macam-macam nama sholawat dapat
dibagi 2 bagian yaitu :
• Nama sholawat yang
disesuaikan dengan maksud Do'a yang terkandung didalamnya . misalnya : Sholawat
Wahidiyyah, Nariyyah.
• nama sholawat disesuaikan
dengan nama muallifnya. Misalnya: sholawat badawi (Disusun oleh imam badawi),
sholawat masyisiyah (disusun oleh syekh abdul salam Bin Masysyi Ghouts Fii
Zamanihi).
16. Ada berapa macam redaksi
sholawat ? sebutkan !
Ada berapa macam redaksi sholawat yaitu :
a. Sholwat yang berbentuk permohonan
kepada Allah SWT seperti :
ALLOHUMMA
SHOLLI 'AALA SAYYIDINAA MUHAMMAD
b. Sholawat yang langsung dihaturkan
kepada beliau nabi muhammad SAW misalnya :
ASSHOLAATU
WASSALAAMU 'ALAIKA WA 'ALAA ALIKA YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
c. Sholawat yang redaksinya hanya
merupakan kalam khobar :
SHOLLALLOHU
'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
17. Bagaiman Kisah membacanya Sholawat Nabi Adam AS dan Nabi Musa A.S
kepada Muhammad SAW
Kisah membacanya Sholawat Nabi Adam
AS dan Nabi Musa A.S kepada Muhammad SAW adalah :
• Kisah Nabi Adam AS
membaca Sholawat kepada Rosululloh SAW.
Diceritakan dalm Hadits (Sa'aadatud
Daroini hal;88).
Ketika Alloh SWT 'azza,waJalla telah
menciptakan Nabi Adam AS nenek moyang kita dan setelah membukakan penglihatan
matanya, maka memandanglah Nabi Adam AS pada 'ARSY dan melihat tulisan
'MUHAMMAD' diatas 'PENDOP0'-NYA'ARSY, maka maturlah kepada Alloh,-: Duhai
Tuhanku, adakah orang yang lebih mulya disampingMU selain aku".Jawab Alloh
SWT: "Benar, Yaitu nama seorang Nabi dari keturunan-mu yang lebih mulya
disamping-MU dari pada engkau.Dan jika tidak karena Dia, AKU tidak menciptakan
langit, bumi,surga dan neraka"
Setelah Alloh menciptakan Ibu Hawa
dari tulang rusuk kiri Nabi Adam AS, maka Nabi Adam AS mengarahkan pandangannya
keatas dan terlihatlah olehnya "satu makhIuq" yang lain dari padanya
seorang wanita cantik jelita yang karenanya Alloh SWT memberikan rasa syahwat
kepada Nabi Adam AS. Dan ketika itu maturlah Nabi Adam AS kepada Alloh SWT :
Maturnya : Muhai Tuhanku, siapakah
gerangan itu ?
Jawab Alloh : 'Itu Hawa".
Nabi Adam AS: "Kawinkanlah aku
Yaa Alloh dengan dia".
Alloh SWT : "Beranikah engkau
membayar maskawinnya ?"
Nabi Adam AS: "Berapakah
maskawinnya ?
Alloh SWT :"Supaya engkau
membaca Sholawat kepada yang mempunyai nama (Muhammad SAW), 10 kali".
Nabi Adam AS: "JIka kulakukan
itu apakah Tuhan telah mengawinkan dia dengan aku?"
Alloh SWT : "Benar
demikian".
Kemudian Nabi Adam AS membaca
Sholawat sepuluh kali kepada Junjungan kita Kangeng Nabi Besar Muhammad SAW.
Maka bacaan Sholawat sepuluh kali itu sebagai maskawinnya Ibu Hawa.
. KISAH NABI MUSA MEMBACA SHOLAWAT
KEPADA ROSULULLOH SAW.
Dikisahkan di dalam Kitab
"Syifa'ul Asqom", Syekh Al Hafidz Abi Nuaem menceriterakan bahwa
menurut hadits ada diceriterakan wahyu Alloh SWT kepada Nabi Musa AS sebagai
berikut :
Firman : Alloh *"Wahai Musa,
apakah-engkau ingin AKU ' lebih dekat kepadamu dari dekatnya kalammu terhadap
lesanmu, supaya AKU lebih dekat kepadamu daripada dekatnya pandangan matamu
terhadap matamu dan supaya AKU lebih dekat kepadamu daripada dekatnya rohmu
terhadap badanmu. ?
Jawab Nabi Musa AS : "benar
duhai Tuhanku''.
Firman Alloh : "Perbanyak
membaca Sholawat kepada Muhammad Nabi-KU''
PENJELASAN
SHOLAWAT WAHIDIYAH
1. APA Sholawat Wahidiyah itu
Sholawat Wahidiyah adalah rangkaian
do’a Sholawat Nabi (Shollallohu ‘alaihi wasallam) sebagaimana tertulis di dalam
lembaran Sholawat Wahidiyah, termasuk tatacara dan adab pengamalannya.
2. Tunjukan lembaran Sholawat
Wahidiyah yang di maksud dan bagaimana cara mengamalkanya
( Jawabannya terlampir )
3. Apakah faedah Sholawat Wahidiyah
?
Faedah Sholawat Wahidiyah untuk
menjernikan hati dan Ma‘rifat Billah (sadar kepada Alloh SWT) wa Rosuluhi SAW.
Bersabda Rosululloh : “Barang siapa
membaca shalawat kepadaku satu kali, maka Alloh membalas shalawat kepadanya
sepuluh kali; dan barang siapa membaca shalawat kepadaku seratus kali, maka
Alloh menulis pada antara kedua matannya : “bebas dari munafiq dan bebas dari
neraka”, dan Alloh menempatkannya besok pada Yaumul Qiyamah bersama-sama dengan
para suhadak”. (Riwayat Thabrani dari Anas bin Malik)
4. Siapa yang boleh mengamalkan
Sholawat Wahidiyah ?
Boleh di amalkan oleh siapa saja
pria, wanita, tua muda, dari aliran atau golongan dan bangsa manapun juga,
pokoknya tidak pandang bulu, boleh mengamalkan Sholawat Wahidiyah.
5. Solawat wahidiyah telah di
ijazahkan secara mutlak , jelaskan ?
Sholawat Wahidiyah telah diberi
ijazah secara mutlak oleh mu‘allifnya yaitu AL MUKARROM ROMO KYAI HAJI
ABDOEL MADJID MA‘ROEF, Pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo Kota Kediri
Jatim, bahkan dianjurkan supaya di sebar luaskan kepada masyarakat luas tanpa
pandang bulu secara ikhlas dan bijaksana.
6. Sholawat Wahidiyah memiliki
beberapa kandungan , sebutkan !
Kandungan-kandungan Sholawat
Wahidiyah :
- Materi rangkaian do‘a Sholawat
- Etika / tata cara pengamalan Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah
- Ajaran pokok Wahidiyah.
- Perjuangan Wahidiyah
7. Sebutkan materi rangkaian do’a
Sholawat
Materi rangkaian do‘a Sholawat
Wahidiyah adalah :
- Hadiah / tawasyul bacaan fatihah kepada Rosululloh SAW dan Ghoutsu Hadzaz Zaman wa A‘wanihi Rodliyalloohu ‘Anhum
- Sholawat Wahidiyah ( ALLOOHHUMMA YAA WAHIDU..............dan seterusnya ).
- Sholawat Ma’rifat ( ALLOOHUMMA KAMAA ANNTA ...............dan seterusnya ).
- Sholawat Tsaljul Qulub ( YAA SYAFIAL KOLQOSH.............. dan seterusnya ).
- N idak kepada Rosuulloh ( YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH ).
- Istighoutsah ( YAA AYYUHAL GHOUTSU........................ dan seterusnya )
- Tasyafu‘an / memohon syafaat untuk diri sendiri, keluarga, dan umat masyarakat (YAA SYAFIAL KHOLQI HABIBALLOH ........... .............. dan seterusnya ).
- Doa sholawat yang berisi permohonan agar dalam waktu singkat ummat masyarakat sadar kepada Alloh SWT wa Rosulihi SAW, mohon ampun agar dimudahkan bersatu dalam fafiruu Ilalloh (YAA ROBBANALLAHUMMA........... dan seterusnya )
- Permohonan barokah untuk segala yang di ciptakan oleh Alloh SWT. ( ALLOHUMMA BAARIK.................... dan seterusnya )
- Permohonan barokah dalam Mujahadah.
- Istighroq.
- Do‘a ajakan kepada masyarakat untuk Fafirru Ilalloh.
- Etika / tata cara pengamalan Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah.
- Ajaran pokok Wahidiyah.
- Perjuangan Wahidiyah.
8. Rangkaian Sholawat Wahidiyah
sesuai dengan sabda Rosululloh Saw. Sebutkan !
"Apabila salah satu diantara
kamu semua menghendaki permohonan sesuatu kepada Alloh SWT, maka awalilah
dengan memuji dan menyanjung kepada Alloh SWT yang sepantasnya / sewajarnya,
kemudian bacalah Sholawat kepada Rosululloh SAW dan mohonlah menurut
kebutuhanmu, maka patutlah do’a itu dikabulkan oleh Alloh SWT".
9. Jelaskan sejarah lahimya sholawat wahidiyah !
Sholawat Wahidiyah lahir di Pondok
Pesantren Kedunglo Kota Kediri Jawa Timur pada tahun 1963.
10. Mengapa Sholawat Wahidiyah
diamalkan dan di perjuangkan ?!
Sholawat Wahidiyah diamalkan dan di
perjuangkan karena disebabkan :
- adanya kerusakan mental manusia, masyarakat dewasa ini telah di ambang pintu kehancuran, dilanda arus nafsu sehingga mereka tenggelam dalam lautan munkarot dari kebodohanya tentang kesadaran kepada Allah SWT wa Rosulihi SAW. Sholawat Wahidiyah dan Ajaranya telah dibuktikan keampuhannya mampu membawa masyarakat kembali kepada Allah SWT wa Rosulihi SAW.
Sebagaimana sabda Rosululloh SAW:
"Akan teriadi di kalangan
ummat_Ku beberapa fitnah dan tidak ada yang selamat dari fitnah itu, kecuali
orang yang (hatinya) dihidupkan Alloh SWT dengan memiliki ilmu. Imam Turmudzi
berkala .. yang dimaksud ilmu oleh Rosululloh SAW, ialah ILMU BILLAH “
- Sholawat Wahidiyah dalam cara mengamalkannya diatur praktis disertai dengan etika ( adab ) Ubudiyah kepada Alloh SWT wa Rosulihi, simpel / efektif, efesien mudah dan ringan diamalkan.
- Sesuai dengan maksud dan tujuan Pengamalan Sholawat Wahidiyah. Untuk menjernihkan hati dan Ma‘rifat Billah, sedangkan menjernihkan hati dan ma‘rifat Billah adalah wajib hukumnya.
- Sholawat Wahidiyah dan kandugannya berdasarkan Al - Qur‘an dan Al - Hadits
11. Apa dasar pengamal Sholawat
Wahidiyah ?
Dasar pengamalan Sholawat Wahidiyah
adalah perintah Alloh SWT wa Rosulihi SAW :
Allah SWT berfirman :
‘‘ sesungguhnya Allah beserta para
malaikatnya senantiasa bersholawat untuk Nabi SAW. Hai orang orang yang beriman
bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya (Nabi
SAW.).
Sabda Rosululloh SAW.:
‘‘Bacalahlah Solawat kamu sekalian
kepada-KU, oleh karena sesungguhnya bacaan Sholawat kepada-KU itu merupakan
penwmbus dosa dan pembersih bagi kamu sekalian, dan barang siapa membaca
Sholawat pada-KU satu kali Alloh SWT memberi Sholawat kepadamu sepuluh kali ‘‘
12. Apa tujuan pengamalan Sholawat Wahidiyah ?
Tujuan Pengamalan Sholawat Wahidiyah adalah :
- Ta‘dhim kepada Alloh SWT wa Rosulihi SAW Dalam Kitab Sa'aadatud-daroin hal 373 disebutkan :
'Sesungguhnya maksud dari membaca
Sholawat kepada Rosululloh SAW, hanya Ta’dhiman atau mengagungkan beliau
beserta melahirkan butuh permohan Beliau untuk dimohonkan kepada Alloh SWT dan
Rohmat-Nya yang sesuai dengan makom kedudukan keluhuran Rosululloh SAW disisi
Alloh SWT. Andaikata tidak demikian, maka Rosululloh SAW sama sekali tidak
membutuhkan kepada Sholawat kita, karena Alloh SWT telah melimpahkan
bermacam-macam'kesempurnaan kepada beliau yang tidak ada batasnya".
Meningkatkan rasa Mahabbah kepada
Alloh SWT wa Rosulihi SAW dan mengikuti kepada Sholawat Alloh SWT dan para
Malaikat-NYA.
Dalam Kitab Sa'aadatud Daroini
hal..530 diterangkan
"Sesungguhnya Rosululloh SAW
itu kekasih Alloh SWT,yang tinggi kedudukannya disisi Alloh SWT, dan
sesungguhnya Alloh SWT dan para Malikat-NYA telah berSholawat kepada-Nya. Maka
wajiblah mencintai kekasih Alloh SWT dan Taqorrub / mendekatkan diri kepada
Alloh SWT dengan mencintai, mengagungkan serta menghaturkan Sholawat kepada
kekasih Alloh SWT dan juga mengikuti Sholawat-NYA (Alloh) serta sholawatnya
para Malaikatnya Alloh.”
Tujuan akhir dari pegamalan Sholawat
Wahidiyah adalah Penerapan Ajaran Wahidiyah : LILLAH, BILLAH, LIRROSUL,
BIRROSUL, LILGHOUTS, BILGHOUTS, YUKTI KULLADZI HAQQIN HAQQAH, TAQDIMUL AHAM,
TSUMMAL ANFA, FAL ANFA / FAFIRRU – ILALLOH WA ROSULIHI SAW.
MUJAHADAH
1. Apakah pengertian mujahadah.
• Pengertian MUJAHADAH secara
umum adalah : berjuang, bersungguh – sungguh, berperang melawan musuh.
Didalam Wahidiyah yang dimaksud
adalah bersungguh–sungguh memerangi dan menundukkan hawa nafsu untuk di arahkan
kepada kesadaran Fafirru – Ilalloh wa Rosulihi SAW.
• Pengertaian MUJAHADAH secara
KHUSUS adalah : Pengamalan Sholawat Wahidiyah atau sebagian dari padanya
menurut adab, cara dan tuntunan yang diberikan oleh Muallif Sholawat Wahidiyah,
sebagai penghormatan kepada Rosululloh SAW dan sekaligus merupakan doa
permoohonan kepada Alloh SWT yang diperuntukkan diri pribadi dan keluarga baik
yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, bagi bangsa dan negara
serta pemimpin mereka di segala bidang dan umumnya bagi segalah makhluk ciptaan
Alloh SWT.
2. Sebutkan dasar Mujahadah !.
Alloh SWT berfirman :
Artinya : ‘‘ Dan orang – orang
yang bersungguh – sungguh untuk mencari keridloan kami, benar – benar Kami
tunjukkan kepada mereka jalan – jalan Kami ''
Syekh Imam Al-Ghozali Berkata :
‘‘Mujahadah
adalah kunci hidayah tidak ada kunci untuk memperoleh hidayah selain
Mujahadah''
3. Apakah faedah Mujahadah ?
Faedah Mujahadah antara lain :
• Menjernikan hati dan marifat
Billah ( sadar kepada Alloh )
• Memperoleh hidayah Taufiq
Allah SWT, Syafaat Tarbiyah Rosululloh SAW, Barokah Ghoutsu Hadzaz Zaman R.A
• Mendidik menjadi orang yang
sholeh / Sholihah, yang senantisa mendoakan kedua orang tuanya / leluhurnya.
• Keamanan, ketentraman ,
kedamaian kesejahteraan, dan keberkahan hidup.
4. Sebutkan adab – adab Mujahadah ?!
Adab – adab Mujahadah adalah :
• Dijiwai Lillah – Billah, Lirrosul
– Birrosul, Lilghouts – Bilghouts
• HUDLUR : hati showan / ingat
/ menghadap kepada Alloh SWT.
• ISTIHDLOR : merasa benar –
benar berada dihadapan Alloh SWT.
• Disertai TA‘DHIM (
menghormat ) dan MAHABBAH ( mencintai ) Rosululloh SAW.
• Disertai dengan Tadzallu
(merasa rendah dan hina ) wal Iftiqor ( merasa sangat membutuhkan ) TADHOLLUM (
merasa dholim dan berlarut – larut penuh dengan dosa dihadapan Alloh SWT wa
Rosulihi SAW wa Ghouts Hadzaz - Zaman Ra.
• Berkeyakinan bahwa
Mujahadahnya / doanya diijabahi ( diterima ) oleh Allaoh SWT ( jangan sampai
ragu – ragu ).
• Merasa benar – benar ma'mum
/ mengikuti Hadrotul Mukaram Mbah Yahi, maka gaya, lagu, sikap, dan cara
melaksanakan Mujahadah harus sesuai dengan tuntunan Beliau .
• Adab lahir supaya di
sesuaikan dengan adab batin dan di anjurkan dalam keadaan dalam hadats ( tidak
batal ).
5.Sebutkan macam – macam Mujahadah :
macam – macam mujahadah adalah :
• Mujahadah Yaumiyah
• Mujahadah Usbu iyyah
• Mujahadah Syahriyah
• Mujahadah Ru`‘busanah
• Mujahadah Nishfusana
• Mujahadah Kubro
• Mujahadah Khusus
• Mujahadah Non stop
• Mujahadah Momenti / Waktiyah
• Mujahadah Muqaddimah
• Mujahadah 40 hari.
6. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah 40 hari !
Mujahadah 40 hari. : adalah
Mujahadah yang dilaksanakan selama 40 hari dengan cara – cara sebagaimana yang
tertulis didalam Lembaran Sholawat Wahidiyah
7. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Yaumiyah?
Mujahadah Yaumiyah : adalah
Mujahadah yang dilaksanakan setiap hari oleh seiap pengamal Wahidiyah sesudah
melaksanakan mujahadah 40 hari.
8 Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Usbu iyyah?
Mujahadah Usbu iyyah : adalah
Mujahadah berjamaah yang dilaksanakan seminggu sekali oleh pengamal Wahidiayah
satu kelompok / satu kampung / satu desa yang diatur oleh Penyiar Sholawat
Desa.
9 Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Syahriyah!
Mujahadah Syahriyah : adalah
mujahadah yang dilaksanakan oleh pengamal Wahidiyah sewilayah kecematan dalam
sebulan / delapan hari sekali, yang diatur oleh pengamal Wahidiyah Desa.
10 Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Rubu'ussanah / Triwulan?
Mujahadah Rubu'ussanah / Triwulan :
adalah Mujahadah yang dilaksanakan oleh pengamal Wahidiyah sekab./ Kodya dalam
tiga bulan sekali yang diatur oleh pengamal Wahidiyah Kab. / Kodya.
11. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Nisfussanah ?
Mujahadah Nisfussanah : adalah yang
dilaksanakan seluruh pengamal Wahidiyah sewilayah propinsi dalam setengah tahun
sekali yang diatur oleh penyiar Sholawalat Wahidiyah Propinsi
12. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Kubro ?
Mujahadah Kubro : adalah Mujahadah
yang dilaksanakan seluruh pengamal Wahidiyah dua sekali setahun yaitu : Bulan
Suro, / Muharam dan Bulan Rojab, yang diatur oleh Penyiar Sholawat Wahidiyah
Pusat.
13. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Khusus ?
Mujahadah Khusus : adalah Mujahadah
yang dilaksanakan secara khusus . misalnya Mujahadah yang dilaksanakan sebelum
melaksanakan tugas, Mujahadah Lapanan, Triwulan, Kubro dsb.mujahadah yang
dilaksanakan secara khusus oleh anggota Penyiar Sholawat Wahidiyah
14. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Non stop
Mujahadah Non stop : adalah
Mujahadah yang diklaksanakan terus – menerus dalam waktu yang di tentukan
secara estafet.
15. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Momentil / Waktiyah
Mujahadah Momentil / Waktiyah:
adalah Mujahadah yang dilaksanakan pada waktu tertentu yang diintruksikan oleh
Penyiar Sholawa wahidiyah Pusat misalnya Menjelang Pemilu, Hari Besar Islam /
Nasional dsb.
16. Apa yang di maksud dengan
Mujahadah Muqaddimah
Mujahadah Muqaddimah : adalah
Mujahadah yang dilaksanakan dalam resepsi acara–acara Wahidiyah, lazimnya
sebagai mata acara yang ketiga atau mujahadah yang di laksanakan sebelum
musyawarah- musyawarah Wahidiyah / pengajian–pengajian Wahidiyah . mujahadah
tersebut istilah populernya disebut ‘‘ Muqodimah Sholawat Wahidiyah ''
17. Bagaiman tuntunan imam Mujahadah
!
tuntunan imam Mujahadah adalah :
a. Menerapkan adab – adab Mujahadah
seperti tersebut di atas
b. Sebelumnya mujahadah khusus sendiri.
c. MengucapkEm salam dengan baik dan
menghayati maksudnya, kemudian membaca basinalah dan khuthbah ala Wahdiyah.
(Juga supaya dihayati maksudnya). Amma Ba'du.
d. Bacaan ILAA HADROTI tidak perlu
dibaca keras,cukup dalam hatinya.
e. Banyaknya bilangan pembacaan
tiap-tiap bagian disesuaikan dengan ketentuan yang ada.
f. Untuk meniakhiri melaksanakan
tugas,menjucap : wabillaahit. Tauflq wal hidaayah wa minar Rosuli SAW Asy
Syafa'ah wat Tarbiyah wamin Ghoutsi Hadaz Zaman Rodliyalloohu 'anh An Naddroh
wal barokah. Wassala amu 'alaikum Wr. Wb.
18. Apa yang di maksud dengan Nidak
Fafirru- ilalloh menghadap 4 penjuru?
Nidak Fafirru- ilalloh menghadap 4
penjuru maksudnya adalah mengajak secara bathiniyah agar umat dan masyarakat
sedunia termasuk diri kita sendiri sekeluarga cepat- cepat lari kembali
mengabdi diri dan sadar kepada Alloh SWT.
19. Bagaiman cara melaksanakanya ?
Cara melaksanakannya :
a. Sikap batin mengetrap jiwa sekuat
– kuatnya memohon kepada Alloh SWT gar Nidak / ajakan ini disampaikan kepada
hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk diri kita sendiri
keluarga, dengan kesan yang mendalam .
b. sikap lahir disesuaikan dengan
batin, kedua tangan lurus disamping kedua paha, pandangan mata lurus kedepan, (
tidak menunduk dan tidak menoleh ) pemindahan arah harap sesudah sempurna
membaca Waqulja.....dan mendahulukan kaki kanan.
c. yang di baca setiap arah adalah
Al Fatihah 1x Fafirru ilalloh 3X, Waqulja..... dsb 1x. Yang pertama menghadap
barat,lalu kearah utara, timur , dan selatan.
20. Apa artinya Fafiruuilallooh ?
Artinya :”Larilah kembali kepada
Alloh”
21. Apa artinya Waqulja.......dst.!
Artinya Waqulja........dst artinya :
dan katakan lah (wahai Muhammad ) perkara yang Haq telah datang dan musnahlah
perkra yang batil sesungguhnya perkara yang batal itu pasti akan hancur /
musnah Waqulja..dst maksudnya : adalah memohon supaya perbuatan dan akhlak –
akhlak yang jahat dan yang merugikan ummat masyarakat segera di ganti oleh
Alloh dengan akhlak yang baik yang membuahkan manfaat dan menguntungkan ummat
dan masyarakat yang diridloi oleh Alloh SWT wa rosuliihi SAW apabila memang
menjadi suratan takdir tidak bisa di perbaiki lagi , dari pada semakin lama,
semakin berlarut – larut, makin hebat menimbulkan kerusakan dan kehancuran lebih
baik lekas di musnakan saja ! ini soal mental bukan soal fisik. Terutama kita
arah kan untuk diri kita sendiri .
22. Apakah maksud dan tujuan
tasyafu'an dengan berdiri ?
Maksudnya adalah untuk mencetuskan
rasa Ta'dhim (menghormat) memulyakan dan mencinta sedalam-dalarnnya kepada
Rosululloh SAW wa Ghoutsi Hadzaz Zaman wa saairi ahbaabillaahi RA, dengan hati
yang tulus semumi-murninya.
DASARNYA : SABDA NABI SAW :
'Berdirilah
kamu sekalian untuk menghormat pimpinan atau orang-orang pilihanmu ".
23. Darimana datang nya tangis dan
apa sebabnya ?
Tangis datang dari diri orang
menangis itu sendiri yang disebabkan oleh adanya suatu sentuhan jiwa atau
rangsangan batin.
Contoh sebab – sebab adanya tangis :
• Tangisnya bayi disebabkan
adanya sesuatu yang di butuhkan atau yang dirasakan pada dirinya seperti lapar,
sakit, badan terasa kotor, dll.
• Sebab adanya susah karena
mengalami musibah atau penderitaan yang berat seperti sakit, kematian sanak
famili, kehilangan kekasih, harta benda dll.
• Sebab terlalu senang /
gembira.
• Sebab terlalu takut pada
sesuatu.
• Sebab adanya sesuatu yang
berhubungan atau berkaitan kepada Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dalam jiwa yang
menangis.
24. Tangisan dalam Wahidiyah itu
berhubungan dengan siapa ?
Tangis didalam Wahidiyah adalah
tangis yang berhubungan atau berkaitan dengan Alloh SWT. Wa Rosulihi SAW dan
motif tangis dalam Wahidiyah dapat terjadi dari bermacam – macam faktor (
pengaruh )
Misalnya :
• karena perasaan takut (
Khosyyah ) kepada Alloh SWT
• Karena adanya sentuhan jiwa
yang halus sehingga merasa penuh berlumuran dosa, penuh berbuat kedholiman,
merugikan masyarakat dsb.merasa berasa
berdosa kepada Alloh SWT,
berdosakepada Rosululloh Saw, dosa terhadapa orang tua anak keluarga, terhadap
gur, bangsa,negara pada umumnya.
• Karena sentuhan batin berupa
‘‘ Syauq '' dan ‘‘ Mahabbah ''( rindu dan cinta ) yang mendalam kepada Alloh wa
Rosulihi SAW.
• Karena perasaan kagum atas
keagungan Alloh SWT atas sifat jalal dan Jamal – NYA dan atas kasih sayang dan
jasa serta pengorbanan Junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada ummatNya
dsb. Semua itu semata – mata karena atas Fadlol dari Alloh SWT, Syafaat
Rosululloh SAW dan Nadhroh Barokah dari Ghouts Hadzaz Zaman Ra. Yang harus di
syukuri.
25. Apakah para nabi, para rosul dan
orang-orang sholeh dahulu ada yang menangis berhubungan kepada Alloh SWT ?
Para Nabi, para Rosul mulai dari
kanjeng Nabi Adam AS sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW serta orang–orang sholeh
semua pernah menangis yang ada hubungannya kepada Alloh SWT, bahkan tangisan
itu menjadi sunnahNya, terutama ketika mendengar ayat–ayat Alloh SWT, sesudah
melakukan hal–hal yang tidak diridloi oleh Allah SWT, seperti Kanjeng Nabi Adam
AS yang hanya melakukan satu kesalahan saja, Beliau menangis dalam waktu
ratusan tahun, dan lain sebagianya
26. Adakah firman Alloh SWT yahg
menunjukkan hal tersebut?
Ada, yaitu :
"Mereka
itu adalah orang-orang yang diberi nVinat oleh Alloh SWT, yaitu para Nabi dari
keturunan Adam dan dari orang-orang yang Kami bawa bersama NA, dan dari
keturunan-Ibrahim & Ismail dan dari orang-orang yang telah Kami
beripetunjuk dan telah Kami pilik Apabila telah dibacakan kepada mereka
ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan
menangis"(19 - MAR YAM 58).
27. Adakah Nabi menyuruh kita supaya
menangis ?
ada ! Nabi SAW memerintahkan kita
supaya menangis
1. Nabi SAW bersabda :
Artinya :‘‘Wahai para manusia !
menangislah kamu sekalian karena Alloh SWT , maka jika kamu belum bisa menangis
, berusahalah untuk menangis ‘' riwayatkan oleh Abu Dawud.
“ Kuasailah ( jagalah ) lisan mu dan
jembarkanlah rumahmu dan tangislah dosa dosamu Diriwayatkan Tirmizi dari Uqbah
bin Amir”
Bahwa orang yang menangis itu
mempunyai keuntungan yang sangat istimewah sebagaiman Nabi SAW bersabda :
28. Adakah hadits yang menunjukan
keuntungan orang yang menangis dan apa kerugian orang yang tidak menangis?
Ada yaitu sabda Rosulullooh Saw. :
Artinya :‘‘ Dua jenis mata yang
tidak akan tersentuh api neraka ialah : satu mata yang menangis kerena takut
pada Alloh SWT dua , mata yang semalaman tidak tidak tidur untuk berjaga dalam
sabilillah.''
Dan kerugian orang yang tidak mau
menangis dia akan dimasukan kedalam neraka , dan sebagaimana tercantum dalam
Firman Alloh :
Artinya :‘‘ maka apakah kamu
heran atas pemberitaan ini ? kamu mentertawakan tidak menangis ? sedangkan kamu
melengahkan !''
Dan sabda Rosululloh :
Artinya :‘‘ barang siapa berbuat
dosa dan dia tertawa, maka dia akan masuk kedalam neraka sambil menangis.‘‘
29. Mengapa memanggil Rosululloh
dengan sebutan “ YAA SAYIDII”?
Karena Beliau di panggil dengan ‘‘
SAYYID '' karena Beliau adalah Pemimpin NYA semua anak cucunya Nabi Adam AS
dan kita termasuk anak cucu nya, jadi tidak salah kita memanggilnya dengan
sebutan ‘‘ SAYYID '' karena ini untuk penghormatan Beliau .
Sabdab Rosululloh SAW :
Artinya : Saya adalah ‘‘ SAYYID
'' ( pemimpin ) semua anak Nabi Adam '' Bahkan didalam Al–Qur‘an Allah SWT
menyuruh kita memanggil Beliau dengan penghormatan.
30. Adakah Al- qur'an yang memerintahkan
kita supaya memanggil Beliau dengan menghormat
Allah SWT berfirman :
Artinya : ‘‘ Jangan kamu
memanggil Rosul seperti panggilan sebagian kamu kepada yang lain ''
31. Apa tujuan dan maksud Nida' Yaa
sayidii Yaa rosulullooh “
Tujuan dan maksud Nidak Yaa Sayyidii
-Yaa Rosululloh adalah :
• Ta'dim wa Tawadduban :
Mengagungkan dan beradab.
• Tasyaffuan : Mohon syafaat
• Mahabbatan : Cetusan rasa
cinta
• Syauqon : Rindu yang
mendalam
• Thadhollul wal inkisar :
Merasa hina dan menyesali segala dosa
32. Nidak ‘‘YAA SAYYIDII - YAA
ROSULULLOH'' dapat menalqi orang yang sedang sakaratul maut . jelaskan !
Nidak ‘‘YAA SAYYIDII - YAA
ROSULULLOH'' dapat untuk menaungi orang yang sedang sakratul maut sebab dengan
Yaa Sayyidii Yaa Rosulalloh dimaksudkan sebagai Tawassul memohon syafaat
Kanjeng Nabi SAW. SEDANGKAN Beliau :
Terkabulnya Syafa'at di dunia dan
akhirat
Dalam Kitah Jami'ul Ushul hal : 172.
Diterangkan sbb :
"Sesungguhnya rohaniyah Beliau
SAW itu seperti Jawsmaniyahnya (semasa hidup maupun setelah wafat) dalam hal
membimbing dan. sebagai sum bernya pertolo ngan d,an sebagai tempat keluarnya
idayah dan petunjuk Alloh SWT kapan saja dan dimanapun'
pengalaman dalam Wahidiyah menaungi orang yang sakratul maut
dengan Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh, Al-Hamdulillah dikaruniai kemajuan dan
kemudahan si sakaratul maut dalam persiapan menghadap kembali kepda Alloh SWT,
Al- Hamdulillah Haadzaa Min Fadli Robbii. Dan Nidak Yaa Sayyidii Yaa Rosululloh
juga sebagai usaha untuk memperhubungkan rohaniyah kita dengan Kanjeng Nabi
SAW.
Disebutkan dalam Tafsir Showi :
Artinya :‘‘ seberapa dekatnya (
seseorang ) terhadap Rosululloh SAW maka sebegitulah ukuran dekatnya (
seseorang ) kepada Alloh SWT. ‘‘
LILLAH Artinya : segala
perbuatan apa saja lahir maupun batin, baik yang berhububungan dengan langsung
kepada Alloh wa Rosulihi SAW maupun berhubungan dengan sesama makhluq, baik
kedudukan hukumnya wajib, sunnah, atau mubah, asal bukan perbuatanyang
merugikan yang tidak di ridloi Alloh, bukan perbuatan yang merugikan,
melaksanakanya supaya disertai niat beribadah mengabdikan diri kepada Alloh
dengn ikhlas tanpa pamrih ! LILLAH TA’ALA
baik pamri ukhrowi, lebih – lebih pamri duniawi
BILLAH : merasa dan menyadari bahwa segalanya termasuk gerak
gerik kita, lahir batin, tenaga, pikiran dll adalah ciptaan ALLOH MAHA PENCIPTA
!. yakni ''laa haula walaa quwwata illaa billaah '' tiada daya kekuatan
melainkan karena Alloh SWT.
LIRROSUL Di samping niat Lillah
seperti di muka, supaya juga di sertai dengan niat LIRROSUL, yaitu niat
mengikuti tuntunan Rosulullooh SAW
BIRROSUL Penerapannya seperti BILLAH keterangan di muka, akan tetapi
tidak mutlak. Dan menyeluruh seperti BILLAH,
melainkan terbatas dalam soal – soal yang tidak dilarang oleh Alloh wa Rosulihi
SAW. Jadi dalam segala hal apapun, segala gerak – gerik kita lahir batin, asal
bukan hal yang dilarang, oleh Alloh wa Rosulihi SAW. Disamping sadar Billah
kita supaya merasa bahwa semuanya itu mendapat jasa dari Rosulullooh SAW ( BIRROSUL )
YUKTII KULLA DZII HAQQIN HAQQOH
Memenuhi segala macam kewajiban yang
menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya tanpa menuntut hak .mengutamakan
kewajiban dari pada menuntut hak .contoh ;suami harus memenuhi kewajibannya
terhadap sang isteri ,tanpa menuntut haknya dari sang isteri .dan isteri harus
memenuhi kewajibannya terhadap suami,tanpa menuntut haknya dari sang suami
.anak harus memenuhi kewajibannya kepada orang tua , tanpa menuntut haknya dari
orang tua .dan orang tua supaya memenuhi kewaqjibannya terhadap anak, tanpa
menuntut haknya dari si anak .dan sebagainya .sudah barang tentu jika kewajiban
di penuhi dengan baik, maka apa yang menjadi haknya akan datang dengan
sendirinya tanpa di minta .
TAQDIMUL AHAM FAL AHAM TSUMMAL ANFAH’ FAL ANFA’
Mendahulukan yang paling penting , kemudian yang paling
besar manfaatnya . jika ada dua macam kewajiban atau lebih dalam waktu yang
bersamaan dimana kita tidak mungkin dapat mengerjakannya ,bersama sama ,maka
harus kita pilih yang paling aham ,paling penting kita kerjakan lebih dahulu .
jika sama sama pentingnya ,kita ,pilih yang lebih besar manfaatnya
BAB
II
SHOLAWAT WAHIDIYAH
Bolehdiamalkan oleh siapa saja
laki-laki, perempuan,
tua,muda, dari golongan dan bangsa
manapun juga.
Tidakpandang bulu.
|
CARA PENGAMALAN_:
1. Diamalkan selama 40 hari
berturut-turut. Tiap hari paling sedikit menurut bilangan yang tertulis di
belakangnya dalam sekali duduk, Boleh pagi, siang, sore, atau malam hari. Boleh
juga dipersingkat 7 hari, akan tetapi bilangan-bilangan tersebut dilipatkan 10 kali. Boleh
mengamalkan sendiri-sendiri, akan tetapi dengan berjama’ah bersama-sama satu
keluarga atau satu kampung sangat dianjurkan!. Bagi kaum wanita yang sedang
bulanan, cukup dengan membaca Sholawatnya saja, tidak usaha membaca Fatihah.
Adapun bacaan "FAFIRRUU ILALLOH" dan "WA QUL JAA-AL HAQQU .....
' boleh dibaca sebab di sini tidak dimaksudkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an,
melainkan sebagai doa. Sesudah 40 hari atau 7 hari pengamalan diteruskan tiap
hari, dan banyaknya bilangan boleh dikurangi, ditetapkan atau ditambah,
sebagian atau seluruhnya. Akan tetapi lebih utama jika diperbanyak.
2. Bagi mereka yang belum
hafal boleh dengan membaca. Dan bagi yang belum bisa membaca seluruhnya, sambil
mempelajari, boleh dan cukup membaca bagian mana yang sudah ia dapati lebih
dahulu. Yang paling gampang yaitu membaca "YAA SAYYIDII YAA
ROSUULALLOH" diulang-ulang selama kira-kira sama waktunya dengan mengamalkan
seluruhnya. Yaitu kurang
lebih 35
menit, jika itupun misalnya terpaksa belum mungkin, boleh berdiam saja
selama waktu itu dengan memusatkan segenap perhatian, mengkonsentrasikan diri
sekuat-kuatnya kepada Alloh SWT, dan merasa seperti berada di hadapan Junjungan
kita Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW dengan adab lahir batin yakni ta'dhim
(memulyakan) dan mahabbah (mencinta) setulus hati!.
3. Mengamalkannya harus
dengan niat semata-mata beribadah kepada Alloh dengan ikhlas tanpa pamrih suatu
apapun. Baik pamrih duniawi maupun pamrih ukhrowi misalnya supaya begini supaya
begitu, ingin pahala, ingin surga dan sebagainya!. Harus sungguh-sungguh mulus,
IKHLAS KARENA DAN UNTUK ALLOH-LILLAH!. Di samping niat beribadah LILLAH, supaya
niat mengikuti tuntunan Rosululloh SAW = LIRROSUL, dan niat mengikuti bimbingan
Ghoutsu Hadzaz-Zaman RA. = LILGHOUTS!. Jadi ketiga niat dilaksanakan bersama yaitu
LILLAH, LIRROSUL, LILGHOUTS!.
4. Di samping niat LILLAH,
LIRROSUL, LILGHOUTS seperti di atas, supaya merasa bahwa kita dapat melakukan
ini semua karena pertolongan Alloh, karena digerakkan oleh Alloh. Jadi
menerapkan:
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ
اِلاَّ بِاللهِ
"Tiada
daya dan kekuatan melainkan dengan titah Alloh". BILLAH!.
Jangan sekali-kali merasa diri kita mempunyai kemampuan
tanpa dititahkan oleh Alloh!.
Di samping merasa BILLAH, juga supaya merasa BIIROSUL.
Artinya merasa bahwa diri kita ini menerima jasa dari Rosul Alloh SAW. Jadi
menerapkan firman Alloh :
وَمَا اَرْسَلْنَكَ
اِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَلَمِيْنَ. (٢١- الانبياء: ١٠۷)
"Dan
tiada AKU mengutus Engkau Muhammad, melainkan rahmat bagi seluruh alamin".
(21 - Al Anbiya : 107).
Selanjutnya di samping merasa BILLAH dan BIRROSUL supaya
merasa BILGHOUTS!. Artinya merasa bahwa kita memperoleh jasa-jasa baik dari
Ghouts Hadzaz-Zaman RA, jasa moril antara lain berupa dukungan moril dan doa
restu dari pada Beliau. khususnya di dalam kita berdoa memobon kepada Alloh SWT
ini.
5. Ketika mengamalkan
supaya sungguh-sungguh hadlur hati kita dihadapan Alloh SWT dan
"ISTIHDLOR" merasa seolah-olah seperti benar-benar berada di hadapan
Rosul Allah SAW dengan adab lahir batin sebaik-baiknya, ta'dhim (memulyakan)
dan mahabbah (mencinta) setulus hati. Dalam pada itu supaya merasa dan mengakui
dengan jujur bahwa diri kita ini penuh berlumuran dosa dan senantiasa
berlarut-larut!. Dosa kepada Alloh SWT, dosa kepada Rasululloh SAW, dosa kepada
Ghouts Hadzaz-Zaman dan kepada para Auliya Kekasih Alloh, dosa kepada orang
tua, kepada ibu bapak, kepada kelurga, kepada guru, kepada murid, kepada
pemimpin dan kepada yang dipimpin, dosa terhadap bangsa dan negara, dosa kepada
ummat dan masyarakat, bahkan dosa terhadap sesama makhluk pada umumnya. Dan
merasa diri kita ini sangat dlo'if sangat lemah, butuh sekali maghfiroh
ampunan, taufiq dan hidayah Alloh, butuh sekali syafa'at pertolongan dan
tarbiyah Rosul Alloh SAW!. Butuh sekali akan bantuan dan dukungan dari Ghoutsu
Hadzaz-Zaman RA berupa barokah, nadhroh dan doa restunya !.
Mari kita praktekkan ! (Membaca Surat Al Fatihah 7 kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمْ. – اَلْفَا تِحَةِ (
X ۷ )
(Membaca
surat al-fatihah 7 kali)
وَاِلَى حَضْرَةِ غَوْثِ هَذَا
الزَّمَانِ وَاَعْوَانِهِ وَسَائِرِ اَوْلِيَآءِ اللهِ رَضِيَ الله ُتَعَالَى
عَنْهُمْ – اَلْفَاتِحَةِ( X ۷ )
(Membaca Surat Al Fatihah 7 kali)
Kemudian langsung membaca :
اَللَّهُمَّ يَا وَاحِدُ يَااَحَدْ
ياَوَاجِدُ يَاجَوَادْ صَلِ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَلِ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدْ فِيْ
كُلِّ لَمْحَةٍ وَّ نَفَسٍ بِعَدَدِ مَعْلُوْمَاتِ اللهِ وَفُيُوْضَاتِهِ وَاَمْدَادِهْ ( X ١٠٠ )
ALLOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD,
SHOLLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA 'ALAA ALI SAYYIDINAA
MUHAMMAD, FII KULLI LAMHATIW-WANAFASIM-BI’ADADI MA'LUUMAATILLAA-HI
WAFUYUUDLOOTIHI WA AMDAADIH. (100 kali).
Terjemah :
"Yaa
Alloh, yaa Tuhan Maha Esa, yaa Tuhan Maha Satu, yaa Tuhan Maha Menemukan, yaa
Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami
Kanjeng Nabi Muhammad dan atas Keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap berkedipnya
mata dan naik turunnya nafas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha
Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan
Alloh".
اَللَّهُمَّ كَمَا اَنْتَ اَهْلُهْ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَا وَشَفِيْعِنَا
وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَمَا هُوَ اَهْلُهْ نَسْئَلُكَ اللَّهُمَّ بِحَقِّهِ اَنْ تُغْرِقَنَا فِى
لُجَّةِ بَحْرِ الْوَحْدَةْ حَتَّى لاَ نَرَى وَلاَ نَسْمَعَ وََلاَ نَجِدَ وَلاَ
نُحِسَّ وَلاَ نَتَحَرَّكَ وَلاَ نَسْكُنَ اِلاَّ بِهَا وَتَرْزُقَنَا تَمَامَ
مَغْفِرَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ نِعْمَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ
مَعْرِفَتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ مَحَبَّتِكَ يَآ اَلله ْ وَتَمَامَ
رِضْوَانِكَ يَآ اَلله ْ وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهْ عَدَدَ مَا اَحَآ طَ بِهِ عِلْمُكَ وَاحَصَاهُ كِتَابُكْ بِرَحْمَتِكَ
يَا اَرْحَمَ رَّاحِمِينْ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ. (X ۷)
"ALLOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH; SHOLLI WA SALLIM WA BAARIK 'ALAA
SAYYIDINAA, WA MAULAANAA, WASYAFII’INAA, WA HABIIBINAA, WA QURROTI A'YUNINAA,
MUHAMMADIN SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOHUMA
BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJ-JATI BAHRIL-WAHDAH HATTA LAA NARO, WA LAA
NASMA'A, WA LAA NAJIDA, WA LAA NUHISSA, WA LAA NATAHARROKA, WA LAA NASKUNA ILLA
BIHA; WA TARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA
ALLOH, WA TAMAAMA NI'MATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA MA'RIFATIKA YAA ALLOH, WA
TAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WA TAMAAMA RIDWAANIKA YAA ALLOH. WA SHOLLI WA
SALLIM WA BAARIK 'ALAIHI WA' ALA ALIHI WA SHOHBIH 'ADADA MAA AHAATHO BIHI
ILMUKA WA AHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROHIMIIN WAL-HAMDU LILLAHI ROBBIL 'ALAMIIN". (7 kali)
Terjemah .
"Yaa Alloh, sebagaimana keahlian ada pada-Mu,
limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi
syafa'at kami, Kecintaan kami dan Buah-Jantung-Hati kami Kanjeng Nabi Muhammad
shollallohu 'alaihi wasallam yang sepadan dengan keahlian Beliau; kami bermohon
kepada-MU yaa Alloh, dengan Hak Kemulyaan Beliau, tenggelamkan kami di dalam
pusar-dasar-samudra Ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan
mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak ataupun
berdiam, melainkan senantiasa merasa di dalam Samudra Tauhid-MU dan kami bermobon
kepada-MU yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna yaa Alloh, ni'mat
karunia-MU yang sempurna yaa Alloh, sadar ma'rifat kepada-MU yang sempurna yaa
Alloh, ridlo kepada-MU serta memperoleh ridlo-MU yang sempurna pula yaa Alloh.
Dan sekali lagi yaa Alloh, limpahkanlah sholawat salam dan barokah atas Beliau
Kanjeng Nabi dan atas Keluarga dan Sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang
diliputi oleh ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU; dengan rahmat-MU yaa
Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Allah Tuhan Seru
Sekalian Alam”.
يَا
شَافِعَ الْخَلْقِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمْ * عَلَيْكَ نُوْرَالْخَلْقِ هَادِيَ اْلاَنَامْ
وَاَصْلَهُ وَرُوْحَهُ اَدْرِكْنِى * فَقَدْ ظَلَمْتُ اَبَدًا وَّرَ بِّنِى
وَلَيْسَ لِى ياَ سَيِّدِيْ
سِوَاكَا * فَاِنْ تَرُدَّ كُنْتُ
شَخْصًا هَا لِكَا
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله
ْ (X ۷)
"YAA SYAAFI'AL KHOLQIS-SHOLAATU WASAALAAM,
ALAIKA NUUROL-KHOLQl HAADIYAL ANAAM;
WA ASHLAHU WA RUUHAHU ADRIKNII
FAQOD DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII ; (3
kali)
WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA,
FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON HAALIKA".
“YAA SAYYIDII, YAA ROSUULALLOH !” ( 7 kali)
Terjemah :
"Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa'at makhluq,
kepangkuan-MU sholawat dan salam kusanjungkan,
duhai Nur-cahaya makhluq, Pembimbing manusia;
Duhai Unsur dan Jiwa makhluq,
bimbing, bimbing, bimbing dan didiklah diriku,
sungguh, aku manusia yang dholim selalu;
Tiada arti diriku tanpa Engkau duhai yaa Sayyidii,
Jika Engkau hindari aku, akibat keterlaluan
berlarut-larutku,
Pastilah, pastilah, pasti ‘ku ‘kan hancur binasa !".
"Duhai Pemimpin kami, duhai Utusan Alloh!”
يَآ
اَيُّهَا الْغَوْثُ سَلاَ مُ اللهِ * عَلَيْكَ رَ بِّنِى بِاِذْنِ اللهِ
وَانْظُرْ اِلَيَّ سَيِّدِ ي
بِنَظْرَةِ * مُوْصِلَةٍ لِّلْحَضْرَةِ الْعَلِيَّةِ
"YAA AYYUHAL GHOUTSU SALAAMULLOHI,
'ALAlKA ROBBlNII
BI IDZNILLAHI; (3 kali)
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH,
MUUSHILATIL-LILHADROTIL 'ALIYYAH."
Terjemah :
"Duhai Ghoutsu Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh
kuhaturkan; bimbing, bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh;
Dan arahkan pancaran sinar-nadroh-MU kepadaku yaa
Sayyidii,
radiasi batin yang mewushulkan aku, sadar kehadirot Maha
Luhur Tuhanku.”
يَا
شَافِعَ الْخَلْقِ حَبِيْبَ اللهِ
* صَلاَ تُهُ عَلَيْكَ مَعْ سَلاَ
مِهِ
ضِلَّتْ وَضَلَّتْ حَيْلَتِي فِى
بَلْدَتِى * خُذْبِيَدِ ي يَا سَيِّدِ ي
وَاْلاُمَّةِ
يَا سَيِّدِ ي يَا رَسُوْ لَ الله ْ
(X ۷)
"YAA SYAAFI'AL KHOLQI HABIIBALLOHI,
SHOLLAATUHUU 'ALIKA MA' SALAAMIHI;
DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII, (3
kali)
KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATI."
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH (7
kali)
Terjemah :
“Duhai Kanjeng Nabi Pemberi syafa'at makhluq,
Duhai Kanjeng Nabi Kekasih Alloh,
kepangkuan-MU sholawat dan salam Alloh kusanjungkan;
“Jalanku buntu, usahaku tak menentu.
buat kesejahteraan negeriku,
cepat, cepat, cepat raihlah tanganku yaa Sayyidii,
tolonglah diriku dan seluruh ummat ini!”.
“Duhai pemimpin kami, duhai utusan Alloh!”
يَا
رَبَّنَا اللَّهُمَ صَلِّ وَسَلِّمِ
* عَلَى مُحَمَّدٍ شَفِيْعِ
اْلاُمَمِ
وَاْلآلِ وَاجْعَلِ اْلأََناَمَ
مُسْرِعِينْ * باِلْوَاحِدِيَةِ لِرَبِّ الْعَالَمِينْ
يَارَ بَّنَااغْفِرْيَسِرِّافْتَحْ وَاهْدِنَا *
قَرِّبْ وَاَ لِّفْ بَيْنَنَا يَا رَ بَّنَا
"YAA ROBBANALLOHUMMA SHOLLI SALLIMI
'ALAA MUHAMMADIN SYAFII'IL UMAMI ;
WAL AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI'IIN, (3 kali)
BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN;
YAA ROBBANGHFIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA,
QORRIB WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA."
Terjemah :
"Yaa Tuhan kami yaa Alloh, limpahkanlah sholawat dan
salam atas Kanjeng Nabi Muhammad Pemberi syafa'at ummat dan atas Keluarga
Beliau ;
dan jadikanlah ummat manusia cepat-cepat lari, lari kembali
mengabdi-kan diri dan sadar kepada Tuhan Semesta Alam;
Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, permudahlah
segala urusan
bukakanlah hati dan jalan kami,
dan tunjukilah kami, pereratlah persaudaraan dan
persatuan di antara
kami, yaa Tuhan kami!".
اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْمَا خَلَقْتَا وَهَذِهِ الْبَلْدَةْ يَا
الله ْ وَفِي هَذِهِ الْمُجَاهَدَةْ يَآالله ْ
(X۷)
"ALLOHUMMA BAARIK FII MAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL
BALDAH YAA ALLOH, WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOH!." (7 kali)
Terjemah :
"Yaa Alloh, limpahkanlah berkah di dalam segala
makhluq yang Engkau ciptakan dan di dalam negeri ini yaa Alloh, dan di dalam
Mujahadah ini yaa Alloh "
اِسْـتِغْرَاقْ
"ISTIGHROQ"
Yang dimaksud ialah : diam tidak membaca apa-apa. Segala perhatian tertuju
hanya kepada Alloh!. Bukan membayangkan lafal "ALLOH", tetapi kepada
Alloh-Tuhan !. Pendengaran, perasaan, ingatan, fikiran, penglihatan dan ...
pokoknya segala-segalanya dikonsentrasikan kepada Alloh!.
Lain-lain tidak menjadi acara!. Hanya Alloh!. Titik !
Lamanya istighoroq tidak ada batasan, menurut kemampuan masing-masing. Istighroq diakhiri dengan membaca Surat Al
Fatihah satu kali.
ALFAATIHAH!.
Kemudian membaca doa seperti di bawah ini :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيْمِ. اَللَّهُمَّ بِحَقِّ اسْمُكَ اْلاَعْظَمْ وِبِجَاهِ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وِبِبَرَكَةِ غَوْثُ هَذَا الزَّمَانْ
وَاَعْوَانِهِ وَسَائِرِ اَوْلِيَآئِكَ يَا الله ْ, يَا الله ْ, يَا الله ْ رَضِيَ
الله ْ تَعَالَى عَنْهُمْ (X ٣). بَلِّغْ جَمِيْعَ الْعَالَمِينْ نِدَآءَناَ هَذَا
وَاجْعَلْ فِيْهِ تَأْثِيْرًا بَلِيْغًا (X ٣). فَإِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِ
يرْ وَبِاْلاِجَابَةِ جَدِيرْ (X ٣). فَفِرُّوْا اِلَى الله ْ (X ٣).
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ
الّبَاطِلْ اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا
(X ٣). الفا تحة (X ١).
"BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.
ALLOHUMMA BIHAQQISMIKAL-A 'DHOM WA BIJAAHI SAYYIDI-NAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU
'ALAIHI WASALLAM, WABIBAROKATI
GHOUTSI HADZAZ-ZAMAN WA A'WAANIHI
WA SAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOH, YAA ALLOH, YAA ALLOH, RODIYALLOHU TA'ALA 'ANHUM
(3 kali)
BALLIGH JAMII'AL 'ALAMIIN NIDAA-ANAA
HAADZA WAJ'AL FIIHI TA’TSIIROM-BALIIGHO
( 3 kali)
FA INNAKA 'ALA KULLI SYAI-ING QODIIR WA BIL-IJAABATI JADIIR." (3kali)
"FAFIRRUU-ILALLOH!." ( 7
kali )
"WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQO
!". (3 kali)
Terjemah :
"Dengan Asma Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Yaa Alloh, dengan Hak kebesaran Asma-MU, dan dengan kemulyaan serta
Keagungan Kanjeng Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, dan dengan
barokahnya Ghoutsu Haadzaz-Zaman wa A 'waanihi serta segenap Auliya Kekasih-Mu
yaa Alloh, yaa Alloh, yaa Alloh rodhiyallohu Ta 'ala 'anhum, sampaikanlah
seruan kami ini kepada jamii'al 'alamiin dan letakkanlah kesan yang merangsang
di dalamnya; Maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa berbuat segala sesuatu dan
Maha Ahli memberi ijabah !"
"FAFIRRUU ILALLOH !" = Larilah kembali kepada Alloh !.
"WA QUL JAA-AL HAQQU WA ZAHAQOL BAATHIL, INNAL BAATHILA KAANA
ZAHUUQO" = dan katakanlah (wahai Muhammad), perkara yang haq telah datang
dan musnahlah perkara yang batal; sesungguhnya perkara yang batal itu pasti
musnah".
"AL FAATIHAH" !. (Membaca Surat Al Fatihah satu kali).
KETERANGAN :
1. Kalimah
"FAFIRRUU ILALLOH" dan “WA QUL JAA-AL HAQQU...
..,...." dibaca bersama-sama imam dan makmum. Dirinya sendiri terutama
supaya dirasa katut termasuk di dalam ajakan itu dengan getaran hati yang kuat,
2.
"FAFIRRUU ILALLOH" maksudnya, mengajak secara batiniyah agar supaya
kita dan masyarakat kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Alloh wa
Rosuulihi SAW. Secara umum yaitu dengan menjalankan hal-hal yang diridloi Alloh
wa-Rosuulihi SAW, dan menghindarkan diri atau meninggalkan soal-soal yang tidak
diridloi Alloh wa Rosuulihi SAW, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang
merugikan, merugikan diri pribadi dan keluarga dan masyarakat!.
3. "WA QUL JAA-AL HAQQU..........."
maksudnya, memohon semoga perbuatan dan
akhlak-akhlak yang jahat yang merugikan ummat dan masyarakat segera diganti
oleh Alloh dengan akhlaq yang baik yang membuahkan manfaat dan menguntungkan
ummat dan masyarakat yang diridloi Alloh wa Rosuulihi SAW. Dan apabila memang
sudah menjadi suratan takdir tidak bisa diperbaiki lagi, dari pada makin lama
makin berlarut-larut makin hebat menimbulkan kerusakan dan kehancuran, lebih
baik semoga lekas dimusnahkan saja !. Ini adalah soal mental, bukan terhadap
fisik !. Dan terutama kita arahkan untuk diri kita sendiri !.
4. Apabila
pengamalan Sholawat Wahidiyah dijalankan secara berjama’ah bersama-sama beberapa
orang, dan apabila situasi mengijinkan, sesudah membaca Surat Al Fatihah yang
terakhir semua jama’ah diajak, sekali lagi mengadakan panggilan "FAF1RRUU
ILALLOH"................ dengan berdiri menghadap ke arah empat penjuru :
arah barat, utara, timur dan selatan. Ini antara lain mengikuti apa yang pernah
dilakukan oleh Nabi Ibrohim 'ala Nabiyyinaa wa 'alaihissholaatu wassalam ketika
baru selesai membangun Ka'bah yang juga berdiri ke arah empat penjuru memanggil
ummat dan masyarakat. Sikap badan tegak berdiri, pandangan lurus ke depan, dan
kedua tangan lurus ke bawah di samping paha kanan kiri. Pandangan batin dengan
getaran hati yang kuat diarahkan kepada jamii'al 'alamin mulai dari pribadi
kita masing-masing sampai notog jagad arah yang kita hadapi, mengelilingi jagad
di bawah kita jagad dibelakang kita kembali kepada diri kita lagi.
Nidak panggilan pada tiap arah tersebut ialah :
AL FAATIHAH ! (Membaca Surat Al
Fatihah satu kali).
FAFIRRUU ILALLOH (3 kali)
WA QUL JAA-AL HAQQU...........(satu kali).
Sesudah arah selatan, menghadap kembali seperti ketika duduk tetapi masih
tetap berdiri kemudian membaca :
AL FAATIHAH ! (satu kali)
Yaasyafi’al kholqissholatu wassalam
alaika nurrolkholqi hadiyal anam
Wa aslahu waruhahu adriknii
Faqod dholamtu Abadan warobbinii
walaisali yaa sayyidii siwaka
fain tarudda kuntu syahshon halika
yaa sayyidii yaa rosuulalloh
yaa sayyidii yaa rosuulalloh
yaa sayyidii yaa rosuulalloh
ya ayyuhalghoutsu salamullohi
alaika robbinii bi idznillahi
wandzur ilayyya sayyidii binadhrotin
mushilatil lilhadrotil’aliyyati
al fatehah………(1x)
Nidak panggilan dengan berdiri seperti di atas juga boleh dilakukan sendiri
sekalipun tidak dengan berjama’ah.